Setelah Rusia, Faksi Palestina Hamas dan Fatah Lanjutkan Perundingan di China

Setelah Rusia, Faksi Palestina Hamas dan Fatah Lanjutkan Perundingan di China

Terkini | inews | Sabtu, 27 April 2024 - 11:41
share

BEIJING, iNews.id - China akan menjadi tuan rumah pertemuan faksi-faksi Palestina, Hamas dan Fatah. Ini merupakan pertemuan lanjutan setelah sebelumnya Rusia menggelar pertemuan serupa.

Seorang pejabat Fatah mengatakan, delegasi yang dipimpin pejabat senior Azzam Al Ahmed telah berangkat ke China pada Jumat kemarin. Hal senada disampaikan pejabat Hamas yang mengatakan tim perundingan dipimpin pejabat senior Moussa Abu Marzouk telah berangkat.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China Wang Wenbin mengatakan, pemerintahannya berupaya memperkuat Pemerintah Otoritas Palestina.

Kami mendukung penguatan kewenangan Otoritas Nasional Palestina dan mendukung semua faksi Palestina dalam mencapai rekonsiliasi serta meningkatkan solidaritas melalui dialog dan konsultasi, kata Wang, dikutip dari Reuters, Sabtu (27/4/2024).

Seorang diplomat China mengatakan, perundingan tersebut bertujuan untuk mendukung rekonsiliasi kedua faksi Palestina yang bertikai.

Kedua faksi terbesar Palestina itu gagal menyelesaikan konflik politik setelah pecah pada 2007. Mereka mengelola dua wilayah secara mandiri. Fatah berkuasa di Tepi Barat dan menguasai Pemerintah Otoritas Palestina yang dipimpin Presiden Mahmoud Abbas, sedangkan Hamas memegang kendali Jalur Gaza.

Upaya mediasi yang dilakukan Rusia dan China mendapat perhatian serius Amerika Serikat (AS) karena mereka hanya mengakui PA, bukan Hamas yang dimasukkan dalam organisasi teroris.

Sementara itu pertemuan tersebut akan menjadi kunjungan pertama delegasi Hamas ke China sejak perang dengan Israel pada 7 Oktober. Namun pejabat kedua pihak sudah bertemu sebelumnya.

Utusan khusus Kemlu China Wang Kejian bertemu dengan pemimpin Hamas Ismail Haniya di Qatar bulan lalu.

Para pejabat China dalam beberapa bulan terakhir membantu Palestina di forum-forum internasional, di antaranya menyerukan konferensi perdamaian Israel-Palestina berskala besar serta pembuatan agenda khusus untuk menerapkan solusi dua negara.

Selain itu pada Februari, China mendesak Mahkamah Internasional (ICJ) untuk memberikan pendapat mengenai pendudukan Israel atas wilayah Palestina. China menegaskan pendudukan itu ilegal.

Teranyar, China mendorong keanggotaan penuh Palestina di PBB. Menlu China Wang Yi mengatakan pekan lalu keanggotaan penuh Palestina akan menghapus ketidakadilan berkepanjangan dalam sejarah.

China berupaya peningkatan pengaruh diplomatiknya di Timur Tengah. Negara itu punya andil besar dalam pemulihan hubungan diplomatik Arab Saudi dan Iran pada 2023.

Topik Menarik