Viral Bocah Jenius Asal Madiun Dijuluki Ratu Matematika, Dapat Beasiswa Langka ke Jepang

Viral Bocah Jenius Asal Madiun Dijuluki Ratu Matematika, Dapat Beasiswa Langka ke Jepang

Terkini | inews | Rabu, 8 Mei 2024 - 09:12
share

JAKARTA, iNews.id - Kisah Dentista Queena Arfiyanti Putri, pelajar kelas VIII SMPN 1 Kota Madiun viral di media sosial. Dia seorang bocah jenius dan dijuluki 'Ratu Matematika' yang mendapat beasiswa langka ke Jepang.

Alumni SDN 05 Madiun Lor itu memang moncer di bidang matematika. Dia pernah turun di kejuaran internasional, mulai dari Internasional Mathematics Wizard Challenge (IMWIC) di Jakarta dan International Mathematics Contest (IMC) 2019 di Singapore.

Selain itu, Dentista juga pernah turun pada kejuaraan di Malaysia dan Myanmar. Dia juga beberapa kali menjuarai bidang sains dan Bahasa Inggris.

Dentista telah menorehkan banyak prestasi gemilang dalam berbagai kompetisi, bahkan hingga tingkat internasional. Prestasinya yang gemilang memungkinkan dia memperoleh beasiswa langka untuk menjelajahi Jepang tanpa biaya pada Juni mendatang.

Saat ini Dentista sedang sibuk mempersiapkan segala hal yang diperlukan untuk perjalanan ke Negeri Sakura. Dari mendapatkan paspor dan visa hingga mempersiapkan bakat dan kemampuannya untuk ditampilkan di Jepang. Baginya, ini merupakan pengalaman pertama akan tinggal di luar negeri tanpa didampingi orang tua.

Selama di Jepang, Dentista akan tinggal bersama keluarga asuh yang ditunjuk panitia beasiswa. Hal ini akan memberinya kesempatan langka untuk benar-benar merasakan kehidupan sehari-hari dan budaya Jepang.

Tidak hanya sebagai wisatawan, tapi juga sebagai bagian dari masyarakat lokal. Dentista mengaku tak sabar untuk menjelajahi berbagai tempat menarik dan merasakan kegiatan di sekolah Jepang.

Katanya nanti ada kunjungan ke beberapa tempat. Ada kunjungan ke wisata budaya sampai merasakan kegiatan di sekolah, ujar Dentista dikutip dari iNews Surabaya, Rabu (8/5/2024).

Selain itu dalam perjalanan edukasi dan wisatanya, Dentista akan berkesempatan mengunjungi berbagai tempat menarik, termasuk pusat industri pertanian dan situs bersejarah. Dia juga akan berbagi kebudayaan Indonesia dengan menampilkan seni tari.

Dentista bukanlah satu-satunya yang beruntung, ada empat pelajar lain yang juga mendapatkan kesempatan serupa. Meskipun akan terpisah dari orang tua dan tanah air, Dentista dan teman-temannya siap menjalani petualangan tak terlupakan di Negeri Sakura.

Dengan semangat dan tekad yang kuat, mereka siap memperoleh pengalaman berharga yang akan membentuk masa depan mereka.

Rencananya dia akan berkegiatan eduwisata ke pusat industri pertanian di Abe Farm Agricultural dan kunjungan wisata budaya serta sejarah ke kuil Hiraizumi, Chusan-Jl dan Matsu-Jl.

Dentista juga berkesempatan merasakan kegiatan pendidikan sekolah di Kota Matsushima dan Kota Ishinomaki. Tak hanya belajar budaya, Dentista juga diminta untuk untuk gigi budaya tanah air. Rencananya dia mau menampilkan seni tari.

Tak heran, Dentista juga sibuk mempersiapkan diri untuk perform tersebut. Dia tak sendiri. Setidaknya ada empat pelajar lain.

Ya, program beasiswa ke Jepang itu memang untuk lima orang. Satu lainnya dari Kota Madiun dan tiga lainnya dari Ponorogo. Namun, selama di sana mereka akan terpisah bersama orang tua asuh masing-masing. Pun, tidak diperkenankan berkomunikasi dengan orang tua di tanah air.

Orang tua Dentista, Kus Ariwijayanti menyebut beasiswa itu bernama Maesa Homestay Program 2024. Beasiswa itu berangkat dari CSR perusahaan yang berkantor induk di Ponorogo. Program sejatinya sudah berjalan dua kali namun terhenti karena pandemi Covid-19 dan kembali berjalan tahun ini.

Topik Menarik