Banjir dan Longsor di Luwu Utara Meluas, 43 Desa di 13 Kecamatan Terdampak

Banjir dan Longsor di Luwu Utara Meluas, 43 Desa di 13 Kecamatan Terdampak

Infografis | sindonews | Rabu, 24 April 2024 - 22:48
share

Banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, semakin meluas. Berdasarkan data sementara BPBD Luwu Utara, ada 43 desa di 13 kecamatan yang berdampak dan warga terpaksa mengungsi.

Setelah diterjang banjir bandang pada 13 Juni 2020 hingga membuat 39 korban jiwa, bencana tanah longsor dan banjir kembali melanda Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Dalam tiga hari terakhir tercatat sudah ada 43 desa di 13 kecamatan yang berdampak banjir dan longsor.

Saat ini BPBD Luwu Utara masih terus melakukan asesmen termasuk mendata titik longsor yang ada di daerah dataran tinggi, termasuk di wilayah Kecamatan Seko dan Rampi.

Baca juga; Diguyur Hujan Deras, Banjir Rendam Rumah Warga di Gondang Nganjuk

Intensitas curah hujan yang tinggi di wilayah itu membuat tanggul sungai Rongkong meluap dan merendam permukiman penduduk. Genangan banjir yang tinggi membuat sejumlah warga mengungsi.

Selain merendam rumah, banjir juga merendam lahan pertanian, rumah ibadah, sekolah, dan memutus akses jalan antar desa. “Kondisi ini menyebabkan sejumlah desa terisolir dan hanya bisa diakses menggunakan perahu kayu,” kata Asri, Kades Sumpira, Rabu (24/4/2024).

Topik Menarik