Waspada, Angin Puting Beliung hingga Hujan Es Berpotensi Terjadi saat Musim Pancaroba

Waspada, Angin Puting Beliung hingga Hujan Es Berpotensi Terjadi saat Musim Pancaroba

Terkini | inews | Sabtu, 27 April 2024 - 13:30
share

JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan saat ini terjadi peralihan musim hujan ke musim kemarau atau pancaroba di sejumlah wilayah Indonesia pada April. Masyarakat diingatkan terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat angin puting beliung, hingga hujan es.

Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani menjelaskan salah satu ciri masa peralihan musim adalah pola hujan yang biasa terjadi pada sore hingga menjelang malam hari. Hujan tersebut didahului udara hangat dan terik pada pagi hingga siang hari.

Hal ini terjadi karena radiasi matahari yang diterima pada pagi hingga siang hari cukup besar dan memicu proses konveksi (pengangkatan massa udara) dari permukaan bumi ke atmosfer sehingga memicu terbentuknya awan, jelas Andri dalam keterangan resminya, Sabtu (27/4/2024).

Andri mengatakan karakteristik hujan pada periode peralihan cenderung tidak merata dengan intensitas sedang hingga lebat dalam durasi singkat. Apabila kondisi atmosfer menjadi labil atau tidak stabil maka potensi pembentukan awan konvektif seperti awan Cumulonimbus (CB) akan meningkat.

Awan CB inilah yang erat kaitannya dengan potensi kilat/petir, angin kencang, puting beliung, bahkan hujan es.

Dalam dua hingga tiga hari ke depan, potensi labilitas Lokal Kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal terdapat di hampir sebagian besar wilayah Indonesia, katanya.

Andri mengimbau masyarakat agar tetap tenang meski perlu tetap waspada terhadap potensi bencana terutama banjir yang sewaktu-waktu dapat terjadi, mengenali potensi bencana di lingkungan masing-masing khususnya di daerah rawan bencana, serta dengan langkah-langkah sederhana salah satunya dengan tidak membuang sampah sembarangan, bergotong royong menjaga kebersihan dan menata lingkungan sekitarnya.

Pantau terus informasi peringatan dini cuaca melalui aplikasi info BMKG untuk mendapatkan informasi yang lebih detail, katanya.

Topik Menarik