Cetak SDM Industri Kompeten, Kemenperin Buka JARVIS Bersama 2024

Cetak SDM Industri Kompeten, Kemenperin Buka JARVIS Bersama 2024

Terkini | inews | Kamis, 25 April 2024 - 17:15
share

JAKARTA, iNews.id - Kemenperin melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) membuka Jalur Penerimaan Vokasi Industri (JARVIS) Bersama 2024 pada 22 April 2024. Hal ini dalam rangka mewujudkan industri tangguh yang berdaya saing global di masa depan.

JARVIS merupakan sebuah platform inovasi BPSDMI Kemenperin yang digunakan untuk melakukan proses seleksi penerimaan siswa dan mahasiswa baru secara daring pada seluruh unit pendidikan di bawah naungan Kemenperin, yakni 11 politeknik, dua akademi komunitas, dan sembilan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

“JARVIS merupakan langkah awal dalam mencetak Sumber Daya Manusia Industri yang sesuai dengan perkembangan zaman,” ucap Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Pendaftaran online ini terdiri dari beberapa jalur, yakni JARVIS Prestasi, JARVIS Bersama, dan JARVIS Mandiri. Pada JARVIS Prestasi, seleksi dilaksanakan dengan menggunakan nilai rapor calon siswa/mahasiswa dengan jadwal yang berbeda di masing-masing kampus dan sekolah Kemenperin.

Pelaksanaan seleksi JARVIS Bersama dilakukan melalui CAT yang dilakukan secara daring dan serentak dalam lingkup nasional. JARVIS Mandiri dilaksanakan melalui tes secara mandiri dengan jadwal yang berbeda di masing-masing kampus dan sekolah Kemenperin.

“Sekolah dan kampus di bawah Kemenperin telah menunjukkan kualitas pendidikan vokasi dengan baik, dibuktikan dengan tingginya tingkat serapan lulusan dengan sertifikasi kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) ke dunia kerja,” ujar Kepala BPSDMI Masrokhan.

Unit pendidikan vokasi industri Kemenperin yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia telah menerapkan pendidikan berbasis kompetensi yang bermitra dengan industri penggunanya. Mulai dari proses perekrutan, prakerin, sampai penempatan kerja, sehingga seluruh lulusan unit pendidikan Kemenperin dapat terserap langsung oleh industri, melanjutkan pendidikan, ataupun menjadi wirausaha.

Pada 2023 lalu, unit pendidikan Kemenperin telah meluluskan sebanyak 5.673 orang yang mayoritas langsung diterima kerja di perusahaan industri. Kemudian pada 2024 ini, Kemenperin memiliki target kuota siswa SMK sebanyak 2.730 orang yang meliputi 876 orang dari JARVIS Prestasi, 1.292 orang dari JARVIS Mandiri, dan 562 orang dari JARVIS Bersama.

Sementara itu, target kuota mahasiswa Politeknik dan Akademi Komunitas sebanyak 4.796 orang yang terdiri dari 1.296 orang dari JARVIS Prestasi, 1.798 dari JARVIS Mandiri, serta 1.702 orang dari JARVIS Bersama.

Menurut Masrokhan, unit pendidikan Kemenperin tidak hanya memiliki tingkat serapan lulusan yang tinggi namun lulusannya juga bertaraf global karena menempuh pendidikan sistem ganda seperti yang diterapkan di Eropa serta link and match dengan kebutuhan industri.

Penyelenggaraan pendidikan tersebut diwujudkan dengan menjalin kerja sama dengan berbagai mitra dalam dan luar negeri, mulai dari mitra industri dalam negeri, Pemerintah Daerah, Kamar Dagang (KADIN) Indonesia, asosiasi industri, hingga Pemerintah Swiss, Pemerintah Jerman, dan Pemerintah Korea Selatan.

Salah satu unit pendidikan Kemenperin, yaitu SMK-SMTI Pontianak yang dilatih oleh experts dari Festo meraih kualifikasi menjadi delegasi Indonesia untuk mengikuti Industry 4.0 World Skills Competition 2024 yang akan diselenggarakan di Lyon, Perancis pada September 2024 mendatang.

Hal ini menjadi bukti bahwa kualitas unit pendidikan Kemenperin dalam menghasilkan SDM industri yang kompeten tidak hanya bertaraf nasional namun juga bertaraf global serta siap bersaing di dunia, seperti yang tertuang dalam visi BPSDMI Kemenperin melalui kebijakan Corporate University yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 1009 Tahun 2021.

BPSDMI Kemenperin juga tidak pernah berhenti berupaya untuk terus meningkatkan kualitas sekolah, kampus, guru, dosen, hingga peserta didik melalui penyelenggaraan berbagai kegiatan bekerja sama dengan mitra tersebut di atas, seperti peningkatan kapasitas guru dan dosen, pertukaran siswa/mahasiswa dan guru/dosen, penelitian bersama, penerapan sistem manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Training of Trainers 4.0, Pelatihan Pelatih Tempat Kerja (In-Company Trainers), dan lainnya.

“Nantinya, JARVIS ini akan diintegrasikan dengan platform yang sedang dikembangkan, yaitu Career Development Center (CDC) sehingga kita dapat memonitor perkembangan karir siswa dan mahasiswa dari setelah seleksi dilakukan sampai lulus dan ditempatkan bekerja,” jelas Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Wulan Aprilianti Permatasari.

Melalui JARVIS ini, calon peserta didik dari seluruh Indonesia akan memiliki kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan vokasi industri yang sepenuhnya berorientasi pada kebutuhan pasar kerja. Pendaftaran telah dibuka dan dapat diakses pada jarvis.kemenperin.go.id.

Topik Menarik