Ribuan Orang Berkumpul di Tugu Peringatan dan Gelar Doa Bersama untuk 137 Korban Tewas di Gedung Konser Rusia

Ribuan Orang Berkumpul di Tugu Peringatan dan Gelar Doa Bersama untuk 137 Korban Tewas di Gedung Konser Rusia

Global | okezone | Senin, 25 Maret 2024 - 07:55
share

RUSIA Rusia pada Minggu (24/3/2024) mengadakan hari berkabung setelah sedikitnya 137 orang tewas dalam serangan di tempat konser di Moskow, serangan terburuk di negara itu dalam dua dekade.

Hampir selusin orang telah ditahan sehubungan dengan pembantaian pada Jumat (22/3/2024) malam, yang melibatkan penyerang bersenjata menyerbu kompleks tempat konser populer di pinggiran ibu kota.

ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dalam pernyataan singkat yang diterbitkan oleh kantor berita Amaq yang berafiliasi dengan ISIS di Telegram pada Jumat (22/3/2024). Serangan tersebut adalah yang paling mematikan yang menimpa Rusia sejak pengepungan sekolah Beslan pada tahun 2004.

Ribuan orang dari kota-kota di seluruh Rusia berbaris di tengah hujan pada Minggu (24/3/2024) untuk meletakkan bunga di tugu peringatan di luar Balai Kota Crocus dekat Moskow untuk menghormati mereka yang tewas. Ratusan bunga dan sekumpulan balon putih tertinggal di lokasi kejadian.

Para pemuka agama juga memberikan penghormatan dan mengawali doa yang diikuti dengan diturunkannya bendera setengah tiang oleh massa.

Salah satu dari mereka yang berada di sana, Alexander Matveev, 37 tahun, mengatakan kepada CNN bahwa orang-orang di Rusia merasa tidak aman dan khawatir akan terjadi serangan lain.

Saya mendengarkan Putin. Dia mengatakan mereka mencoba melarikan diri ke Ukraina. Ini masuk akal, katanya.

Tetapi Rusia kuat, kami tidak akan menyerah, tambahnya.

Presiden Rusia Vladimir Putin ternyata memberikan penghormatan kepada mendiang dengan menyalakan lilin di sebuah gereja di kediamannya di Novo-Ogaryovo di luar Moskow.

Pemimpin Rusia tersebut pertama kali mengumumkan hari berkabung dalam pidato nasionalnya pada Sabtu (23/3/2024), untuk berduka atas para korban dari apa yang ia gambarkan sebagai tindakan berdarah dan biadab.

Seluruh negara, seluruh rakyat kami, berduka bersama Anda, katanya.

Topik Menarik