3 Tentara Israel Tewas Disambar Roket Hamas di Dekat Rafah

3 Tentara Israel Tewas Disambar Roket Hamas di Dekat Rafah

Global | sindonews | Senin, 6 Mei 2024 - 07:57
share

Tiga tentara Israel tewas dalam serangan roket militer Hamas di dekat kota Rafah, Jalur Gaza selatan, pada hari Minggu.

Pada hari yang sama, pejabat kesehatan Palestina mengatakan sedikitnya 19 orang tewas akibat serangan Israel di Rafah.

Sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam, mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap penyeberangan Kerem Shalom ke Gaza yang menurut Israel menewaskan tiga tentaranya.

Militer Israel mengatakan 10 proyektil diluncurkan dari Rafah di Gaza selatan menuju area penyeberangan, yang menurut mereka sekarang ditutup untuk truk bantuan yang menuju ke wilayah pesisir tersebut. Penyeberangan lainnya tetap terbuka.

Baca Juga: Hamas Ogah Gencatan Senjata Tanpa Israel Akhiri Perang Gaza

Sayap militer Hamas mengatakan mereka menembakkan roket ke pangkalan militer Israel di persimpangan tersebut, namun tidak mengonfirmasi dari mana mereka menembakkannya.

Media yang dikelola Hamas mengutip sumber yang dekat dengan kelompok tersebut yang mengatakan penyeberangan komersial bukanlah sasarannya.

Lebih dari satu juta warga Palestina berlindung di Rafah, dekat perbatasan dengan Mesir.

Tak lama setelah serangan Hamas, serangan udara Israel menghantam sebuah rumah di Rafah yang menewaskan tiga orang dan melukai beberapa lainnya, kata petugas medis Palestina.

Militer Israel mengonfirmasi serangan balasan tersebut, dengan mengatakan bahwa serangan tersebut menghantam peluncur tempat proyektil Hamas ditembakkan, serta “struktur militer” di dekatnya.

“Peluncuran yang dilakukan oleh Hamas di dekat Penyeberangan Rafah adalah contoh nyata eksploitasi sistematis yang dilakukan organisasi teroris terhadap fasilitas dan ruang kemanusiaan, dan mereka terus menggunakan penduduk sipil Gaza sebagai tameng manusia,” kata militer Zionis Israel, seperti dikutip Reuters, Senin (6/5/2024).

Hamas membantah pihaknya menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia.

Tepat sebelum tengah malam, serangan udara Israel menewaskan sembilan warga Palestina, termasuk seorang bayi, di rumah lain di Rafah, kata pejabat kesehatan Gaza.

Mereka mengatakan serangan baru itu menambah jumlah korban tewas pada hari Minggu menjadi sedikitnya 19 orang.

Israel telah berjanji untuk memasuki kota Gaza selatan dan mengusir pasukan Hamas di sana, namun menghadapi tekanan yang semakin besar untuk menahan serangan karena operasi tersebut dapat menggagalkan upaya kemanusiaan yang rapuh di Gaza dan membahayakan lebih banyak nyawa.

Serangan Hamas pada hari Minggu terhadap penyeberangan tersebut terjadi ketika harapan meredupnya perundingan gencatan senjata yang sedang berlangsung di Kairo.

Perang dimulai setelah Hamas mengejutkan Israel dengan serangan lintas batas pada 7 Oktober yang menewaskan 1.200 orang dan 252 sandera, menurut penghitungan Israel.

Lebih dari 34.600 warga Palestina telah terbunuh, 29 di antaranya tewas dalam 24 jam terakhir, dan lebih dari 77.000 orang terluka dalam serangan brutal Israel, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Topik Menarik