Kenali Tanda Kondisi Otak Lebih Tua atau Lebih Muda dari Usia Seharusnya

Kenali Tanda Kondisi Otak Lebih Tua atau Lebih Muda dari Usia Seharusnya

Travel | koran-jakarta.com | Sabtu, 1 Oktober 2022 - 12:54
share

Sebagai manusia, kita terkadang kerap merasa lebih uda atau bahkan lebih tua dari usia kita, entah karena aktivitas kita atau pola pikir yang kita miliki. Seorang Ibu berusia 42 tahun mungkin saja merasa kembali berusia 12 tahun ketika ia bermain dengan buah hatinya. Namun, itu tak jadi masalah karena sains menunjukkan bahwa otak pada dasarnya dapat menua pada tingkat yang berbeda dari usia kita.

Mengutip Prevention, otak manusia pada dasarnya dapat menua pada tingkat yang berbeda dari tahun-tahun kronologis kita. Penuan otak disebut bergantung pada kesehatan gaya hidup, dan kepribadian seseorang. Kita bisa menjadi jauh lebih muda atau lebih tua secara usia otak daripada usia kita sesungguhnya. Lalu bagaimana cara kita mengetahui apakah usia otak kita lebih muda atau justru lebih tua dari usia kita saat ini?

Sebuah studi dari Seoul National University dan Yonsei University di Korea Selatan, seperti yang dikutip Prevention, menuturkan bahwa orang yang merasa lebih muda dari usia mereka menunjukkan lebih sedikit tanda-tanda penuaan otak fisik seiring berjalannya waktu. Walau masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan cara pasti perasaan muda mempengaruhi mekanisme saraf, teori itu mengatakan semakin muda Anda berpikir, semakin aktif secara fisik dan mental, yang telah terbukti sangat baik untuk kesehatan otak.

Berbicara lebih dari satu bahasa juga bisa menjadi salah satu indikator bahwa otak Anda jauh lebih muda dari umur sebenarnya. Penelitian kolaborasi Kanada dan Spanyol melaporkan orang bilingual memiliki koneksi saraf yang lebih terpusat dan terspesialisasi. Hal ini karena berbicara dengan dua bahasa membuat otak Anda terlatih untuk "memilih" informasi dengan lebih efisien, yang tentunya menghemat energi otak dan membuatnya tetap muda.

Tak hanya itu, latihan mindfulness seperti meditasi juga dapat membantu melestarikan materi abu-abu otak atau Grey matter, yang merupakan komponen utama dari sistem saraf pusat, yang berperan penting dalam memproses informasi ke otak. Jaringan inilah yang mengarahkan rangsangan sensorik ke sel saraf di sistem saraf pusat, di mana sinapsis menginduksi respons terhadap rangsangan yang diterimanya.

Menurut sebuah studi dari UCLA dan Australian National University, meditasi sangat ideal untuk melestarikan materi abu-abu di otak Anda dengan mengurangi stres, yang dapat melukai otak Anda dengan merusak respons kekebalan Anda. Meditasi juga dapat merangsang percabangan dendritik, di mana neuron membentuk cabang dendritik baru dan membuat sinapsis baru, membantu sel berkomunikasi satu sama lain, yang bahkan dapat meningkatkan materi abu-abu pada otak.

Sebaliknya, Prevention menuturkan ada empat kondisi yang mampu mengindikasikan bahwa otak Anda berusia jauh lebih tua dari usia Anda sesungguhnya. Pertama, terlalu sering bersikap sinis. Peneliti Finlandia menunjukkan orang yang kerap bersikap sinis tidak hanya memiliki tingkat penurunan kognitif yang lebih tinggi, tetapi juga cenderung meninggal pada usia muda. Hal ini disebabkan karena stres memiliki efek yang sangat tidak sehat pada otak dan memicu Anda untuk berhenti berpikir jernih. Jika hal itu terjadi, cobalah untuk secara aktif mengubah pola pikir Anda, misalnya dengan mengatakan sesuatu yang positif.

Kedua , mudah mengalihkan perhatian. Sebuah penelitian yang dikutip Prevention menunjukkan bahwa mudah mengalihkan perhatian serta sulitnya berkonsentrasi adalah tanda penuaan kognitif yang umumnya muncul sejak usia 30 tahun. Namun, jika Anda cenderung mengalami kesulitan fokus saat sedang stres, tes kognitif dapat membantu Anda mengetahui apakah Anda memiliki kecenderungan untuk mengalami penurunan kognitif. Saat hal ini mulai sering Anda alami, cobalah untuk mengerjakan teka-teki atau permainan yang mampu membangun keterampilan konsentrasi.

Ketiga, tidak sadar ketika melupakan suatu hal. Anda mungkin kerap melupakan berbagai hal dalam hidup, namun pernahkah Anda kesulitan mengingat hal yang Anda lupakan setelah ditegur oleh kerabat? Jika iya mulailah untuk berkonsultasi dengan tenaga profesional.

Keempat, merasa lelah pada siang hari. Mayo Clinic Study Of Aging mengungkapkan Kantuk di siang hari tidak hanya berarti otak Anda tidak mendapatkan istirahat "pembersihan" restoratif yang tepat yang dibutuhkannya di malam hari, tetapi juga dapat menyebabkan perubahan fisik otak langsung yang terkait dengan penuaan.

Topik Menarik