Harga Tiket Pesawat Domestik Masih Tinggi, Sandiaga Uno: Kita Tertinggal dengan Negara Lain

Harga Tiket Pesawat Domestik Masih Tinggi, Sandiaga Uno: Kita Tertinggal dengan Negara Lain

Travel | inews | Selasa, 26 Maret 2024 - 22:16
share

JAKARTA, iNews.id - Tingginya harga tiket pesawat domestik masih menjadi isu hangat di kalangan masyarakat. Bahkan, banyak masyarakat yang membandingkan penerbangan ke luar negeri jauh lebih murah daripada domestik.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, salah satu penyebab kenaikan harga tiket pesawat domestik mahal karena jumlah armada pesawat yang berkurang dibanding sebelum pandemi. Maka itu, , dibanding negara lain, Indonesia jauh tertinggal dengan jumlah ketersediaan pesawat.

Jadi ini yang kita tertinggal dengan negara lain. Sebelum pandemi ada 700 pesawat, sekarang di angka 400 lebih, kita ada di sekitar 65 persen, tahun ini berharap bisa naik hingga 70 persen. Sementara di negara lain sudah 90 hingga 100 persen, bahkan ada yang melebihi angka sebelum pandemi, ujar Sandiaga.

Sandiaga mengatakan, Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah yang besar untuk masalah kenaikan harga tiket pesawat domestik. Dia juga sudah melapor kepada presiden untuk mengatasi hal tersebut.

Perlu ada langkah kolaboratif yang harus kita hadirkan sehingga solusi seperti yang dilakukan di Indonesia Timur melalui program block seat itu bisa dihadirkan juga untuk wilayah tengah dan barat, katanya.

Lantas, kenapa ketersediaan jumlah pesawat di Indonesia jauh lebih lambat dibanding negara lain? Menurut Sandiaga, hal itu karena maskapai Indonesia belum mendapat penambahan jumlah pesawat.

Itu yang mengakibatkan ada keterlambatan dari segi angka sebelum pandemi, katanya.

Dia mengatakan, pada momen mudik Lebaran ini, ketersediaan jumlah kursi pesawat permintaannya cukup tinggi. Untuk itu dia mengajak semua pihak bekerja sama melakukan penambahan penerbangan.

Saya juga melihat beberapa tambahan penerbangan dari Transnusa, diharapkan ini secara perlahan tapi lebih dipercepat untuk penambahan ketersediaan kursi, kata Sandiaga.

Topik Menarik