Menteri Israel Itamar Ben-Gvir Terluka dalam Kecelakaan, Mobilnya Terbalik
Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terluka dalam kecelakaan mobil pada hari Jumat (26/4/2024) di kota Ramla.
Lokasi kecelakaan itu berada di dekat lokasi dugaan serangan penikaman.
Perusahaan Penyiaran Israel (KAN) mengatakan Ben-Gvir mengalami luka ringan, sedangkan Channel 12 melaporkan cederanya ringan hingga sedang.
Namun, sumber-sumber Palestina di Jaringan Berita Perlawanan mengklaim cedera yang dialami politisi sayap kanan Israel itu serius.
Menurut KAN, mobil Ben-Gvir menerobos lampu merah sehingga menyebabkan kecelakaan lalu lintas hingga mobilnya terguling.
Media Israel lebih lanjut melaporkan, mengutip kantor Ben-Gvir, bahwa putri menteri, pengawalnya, dan sopirnya juga terluka dalam kecelakaan itu.
Ben-Gvir dipindahkan ke Pusat Medis Assaf Harofeh, dekat Tel Aviv untuk menerima perawatan.
Operasi penikaman diduga dilakukan segera sebelum kecelakaan di kota Ramla, menurut media Israel.
Media Israel mengatakan seorang pemukim Yahudi terluka parah dalam serangan itu dan tersangka dibunuh pasukan Israel.
Siapakah Itamar Ben-Gvir?
Politisi ekstremis Itamar Ben-Gvir telah menjadi menteri keamanan Israel selama lebih dari setahun.Ben-Gvir memiliki rekam jejak rasisme yang panjang terhadap warga Palestina sebelum menjadi salah satu orang paling berkuasa dalam politik Israel.
Dia juga memiliki catatan kriminal yang panjang, menerima lebih dari 50 dakwaan mulai dari mendukung kelompok teroris hingga menghasut rasisme.
Itamar Ben-Gvir merupakan pengacara terlatih, pemimpin Partai Oztma Yehudit (Kekuatan Yahudi).
Dia berubah dari aktivis pinggiran yang tinggal di salah satu pemukiman ilegal paling ekstrem di Tepi Barat, menjadi pengawas polisi perbatasan Israel di wilayah pendudukan dan membentuk milisi ultra-nasionalis yang didanai negara, Garda Nasional.
Menteri Keamanan Nasional Israel itu terkenal secara terbuka menganjurkan pembersihan etnis warga Palestina dari wilayah yang diduduki Israel pada Juni 1967.
Sejak awal perang Israel di Gaza, Ben-Gvir telah menganjurkan melanjutkan perang dengan segala cara.
Baca juga: Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Washington Terus Berlanjut Meski Ditekan Pemerintah
