Kisah Shin Tae-yong Dilempar Telur oleh Suporter Korea Selatan, Kini Dipuji Masyarakat Indonesia
Video lawas pelatih Timnas U-23, Shin Tae-yong atau STY saat dilempar telur busuk kembali viral di media sosial. Pria asal Korea Selatan itu diketahui pernah dilempar telur oleh penggemar sepak bola di negaranya sendiri.
Pada video yang diunggah akun X @jalanparis, tampak STY yang tengah melakukan jumpa pers bersama tim asuhannya. Kala itu STY menjadi salah satu pelatih Timnas Korea Selatan.
Pada video tersebut tampak STY dan Timnas Korea Selatan mendapat lemparan telur dan guling. Perlakuan tak menyenangkan itu meraka dapatkan usai tersingkir pada fase grup Piala Dunia 2018 di Rusia.Baca Juga: Senang dan Sedih Shin Tae-yong usai Pulangkan Korea Selatan dari Piala Asia U-23: Saya Profesional!
Video tersebut kembali viral setelah Shin Tae-yong membawa Timnas Indonesia U-23 lolos ke semifinal PIala Asia U-23 2024. Skuad Garuda Muda lolos setelah bermain imbang 2-2 dan memenangkan babak adu penalti dengan skor 11-10.
Perjalanan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia tidak selalu mulus. Awalnya, ia mendapat kritik karena belum mampu membawa trofi bagi Indonesia serta kritik atas kecenderungan untuk mencari pemain naturalisasi.
Namun, program Shin Tae-yong mulai membuahkan hasil. Sebelum kontraknya berakhir, ia membawa Timnas Indonesia U-23 lolos ke putaran final untuk pertama kalinya dalam sejarah. Prestasinya semakin lengkap dengan kemenangan-kemenangan gemilang, termasuk saat mengalahkan Vietnam dua kali dalam pertandingan penyisihan grup.
Meskipun kontraknya seharusnya berakhir pada Desember 2023, PSSI memberinya kesempatan untuk tetap menangani Timnas Indonesia U-23 di putaran final Piala Asia U-23 2024. Prestasi Shin Tae-yong di Piala Asia U-23 2024 membuahkan pujian, yang kemudian diikuti dengan perpanjangan kontrak hingga 2027 oleh PSSI.
Pertemuan Timnas Indonesia U-23 dengan Korea Selatan di babak perempat final menunjukkan permainan memukau dari Garuda Muda di bawah asuhan Shin Tae-yong. Meskipun di masa lalu ia menerima perlakuan kurang baik dari suporter Korea, kini ia mendapat dukungan penuh dari ribuan suporter Indonesia yang memadati stadion.
