Gelombang Tinggi, Kapal Tetap Salurkan BBM hingga ke Sumatera
JAKARTA - Di tengah cuaca ekstrem yang menghantam perairan Sumatera, armada kapal energi tetap bergerak untuk menjaga pasokan BBM dan menyalurkan bantuan ke wilayah-wilayah yang terisolasi.
Para pelaut menghadapi gelombang tinggi, rute yang berubah-ubah, hingga proses sandar yang tertunda, namun distribusi energi dan logistik tetap dipaksakan berjalan demi kebutuhan masyarakat.
Pjs Corporate Secretary PIS Vega Pita menjelaskan, kondisi cuaca ekstrem belakangan ini menjadi tantangan bagi armada kapal dalam menyalurkan energi.
"Namun kami menyiapkan langkah-langkah mitigasi untuk memastikan distribusi BBM dan LPG tetap berjalan, seperti pengalihan rute dan penyiapan armada untuk antisipasi percepatan tambahan stok. Selain itu, kapal kapal kami juga siap dioptimalkan untuk penyaluran bantuan ke wilayah terdampak banjir di Sumatera," ujarnya, Jakarta, Jumat (5/12/2025).
Adu Kekayaan Raisa dengan Sabrina Alatas
PIS terus berupaya menjaga pasokan energi dalam negeri di tengah tantangan cuaca yang menerjang. Seperti yang terjadi di Fuel Terminal Medan, dimana sebanyak 3 kapal yang membawa BBM berupa 280 ribu barrel Pertalite dan 30 ribu KL solar sempat kesulitan bersandar sejak 23 November 2025 berhasil sandar pada 1 Desember 2025.
Selama menunggu kapal bisa bersandar, PIS berkoordinasi intens dengan PT Pertamina Patra Niaga untuk mitigasi alih distribusi penyaluran BBM dari IT Lhokseumawe, FT Kisaran, dan FT Siantar ke FT Medan Group via truk tangki sejak tanggal 23 November 2025.
Ditambah dengan percepatan armada dengan penyediaan 2 kapal untuk angkut pasokan stok BBM berupa 100 ribu barrel pertalite dan 6000 KL solar di area Sumatera, yang tiba pada 28-29 November 2025.
Selaku Sub Holding Integrated Marine Logistics (SH IML) Pertamina, PIS turut memberikan kontribusi terbaiknya dalam menyalurkan energi dan bantuan masyarakat bagi masyarakat terdampak banjir di Sumatera. Salah satunya adalah wilayah Sumatera Utara khususnya di Sibolga. Kali ini bantuan disalurkan melalui armada pendistribusian BBM yakni kapal Tanker MT Kamojang dan MT Kasim dengan route Teluk Kabung ke Sibolga, membawa kebutuhan sembako bagi masyarakat.
BRI-MI Cetak Tonggak Penting Bersejarah, Dana Kelolaan Tembus Rp60 Triliun pada November 2025
Dari MT Kamojang & MT Kasim bantuan ditransfer ke Kapal Mooring Boat Transko Tawes milik PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) menuju ke Pelabuhan Terminal BBM Sibolga. Perjalanan bantuan yang memakan waktu 4 hari, sejak tanggal 29 November 2025 melalui jalur laut ini, harus kembali mengalami tantangan dimana kapal Boat Transko Tawes kandas. Sehingga bantuan ditransfer kembali ke perahu untuk selanjutnya sampai ke Pelabuhan Terminal BBM Sibolga.
Sebelumnya, kapal PTK yakni Transko Sikatan juga mendukung penyaluran logistik ke area Lhokseumawe menuju pelabuhan PT Pupuk Iskandar Muda. "Kami terus bergerak cepat untuk mengatasi kendala pengangkutan BBM dan berharap kondisi cuaca bisa membaik hingga distribusi energi bisa berjalan maksimal, dan distribusi bantuan bisa diterima oleh masyarakat terdampak," jelas Vega.









