Kisah Pilu Ibu Penjual Pecel Melawan Kerasnya Jakarta, Anak Sakit hingga Putus Sekolah

Kisah Pilu Ibu Penjual Pecel Melawan Kerasnya Jakarta, Anak Sakit hingga Putus Sekolah

Nasional | okezone | Rabu, 1 Mei 2024 - 07:40
share

JAKARTA - Sudah 20 tahun lamanya, Awi menjadi penjual pecel dan cenil di Jakarta. Ia tak hanya menjadi tulang punggung keluarga, tapi harus membiayai anaknya yang sakit, dan terpaksa putus sekolah.

Sore itu, Awi ibu paruh baya kelahiran 1981 itu tampak mengenakan baju berwarna oranye dan memakai topi caping dan menjajakan jualannya yakni pecel dan cenil, makanan tradisional Jawa itu di pinggiran perkantoran.

Suaminya kini tak bekerja, hanya membantunya menyiapkan dagangan. Sedangkan, kedua anaknya berada di Kampung Halaman.

"Dulu pas anaknya kecil, bapaknya masih di Kampung sekarang anaknya gede udah di sini. (Suami) enggak (kerja) sih kak, ini bantuin doang. Bantuin masak gitu," kata Awi saat ditemui MNC Portal di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (30/4/2024) sore.

Awi yang berasal dari Indramayu itu mengaku dulu mulai berjualan pecel dan cenil sejak anak pertamanya berumur 3 tahun. "Iya kak, lama banget. Asli Indramayu. Jualan semenjak umur tiga tahun, sekarang udah umur 23, berapa tahun? Dua puluh tahun ya."

Ia mengatakan penghasilan dari hasil jualan setiap harinya yang tak menentu dia simpan untuk anak di Kampung Halaman. "Lumayan sih kak, kadang nyampe Rp100 ribu per hari. Anak di Kampung. Pulang paling lama dua bulan, sering pulang, namanya orang kampung dapat duit pulang, dapat duit pulang," ujarnya.

Topik Menarik