20 Bandara Angkasa Pura II Siap Menghadapi Lonjakan Penumpang Mudik Lebaran 2024

20 Bandara Angkasa Pura II Siap Menghadapi Lonjakan Penumpang Mudik Lebaran 2024

Terkini | okezone | Jum'at, 29 Maret 2024 - 16:03
share

JAKARTA - Menghadapi lonjakan penumpang angkutan udara Lebaran 2024, PT Angkasa Pura (AP) II sebagai pengelola 20 bandara di Indonesia, telah melakukan sejumlah persiapan guna melayani perjalanan para pemudik baik domestik maupun internasional.

Penumpang pesawat pada periode Lebaran tahun ini diperkirakan meningkat. Pada masa angkutan Lebaran 2024 yang akan berlangsung dari 3-18 April 2024, manajemen Angkasa Pura II memperkirakan jumlah penumpang pesawat di 20 bandara mencapai 4,36 juta orang.

Cin Asmoro Vice President of Corporate Communication PT Angkasa Pura II menjelaskan, proyeksi jumlah penumpang itu meningkat 12 persen dibandingkan masa angkutan Lebaran pada 2023 yakni 3,89 juta orang. Proyeksi jumlah penumpang pada 2024 ini melampaui 9 persen dari angkutan Lebaran 2019 saat belum ada pandemi yaitu 3,99 juta orang.

Khusus di Bandara Soekarno-Hatta, yang merupakan bandara terbesar di Indonesia, pergerakan penumpang pada angkutan lebaran 2024 diperkirakan mencapai 2,58 juta orang atau naik 7 persen dibandingkan dengan 2023.

Dari data jutaan pergerakan penumpang merupakan gabungan antara penumpang yang melakukan perjalanan domestik maupun luar negeri. Kami memprediksi puncak arus penumpang mudik Idul Fitri 1445 Hijriah melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada 5 hingga 6 April 2024, ucapnya saat ditemui di Gedung Airport Operation Control Center (AOCC), Bandara Soekarno-Hatta, Rabu 27 Maret 2024.

Sebagai informasi AP II mengelola 20 bandara di Indonesia, yaitu Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung).

Selanjutnya, Sultan Iskandarmuda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkalpinang), Silangit (Tapanuli Utara), Kertajati (Majalengka), Banyuwangi (Banyuwangi), Tjilik Riwut (Palangka Raya), Radin Inten II (Lampung), H.A.S Hanandjoeddin (Tanjung Pandan), Fatmawati Soekarno (Bengkulu), dan Jenderal Besar Soedirman (Purbalingga).

Kesiapan AP II Hadapi Lonjakan Pemudik

Cin mengatakan, untuk menghadapi lonjakan penumpang serta melayani perjalanan pemudik Lebaran, AP II sudah menyiapkan rencana operasi di 20 bandara.

20 bandara-bandara AP II telah memiliki rencana operasi dalam menyambut angkutan Lebaran 2024. Seperti aspek keamanan, kelancaran, keselamatan, dan pelayanan yang menjadi prioritas kami untuk menghadirkan Mudik Ceria Penuh Makna," ujarnya.

Rencana operasi tersebut di antaranya penyesuaian jam operasi di sejumlah bandara. Cin mengatakan, beberapa bandara akan ditambah jam operasinya untuk mengakomodir meningkatnya permintaan penerbangan.

Di samping itu, AP II juga menetapkan standar waktu layanan pada passenger touch point atau titik interaksi penumpang di bandara. Misalnya, pada titik Security Check Point (SCP) untuk pemeriksaan barang bawaan dan pemeriksaan penumpang. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan penumpang selama masa mudik Lebaran.

Pada angkutan Lebaran 2024, seluruh bandara AP II menyiagakan 9.416 personel yang terdiri dari Airport Rescue and Firefighting (ARFF), Apron Movement Control (AMC), Aviation Security, BKO TNI dan Polri, Facility Care, Customer Service, Digital Service, dan lain sebagainya.

Cin Asmoro melakukan monitoring di command center gedung AOCC untuk mengawasi operasional di sisi udara dan sisi darat, yang mencakup seluruh aktivitas kedatangan dan keberangkatan di bandara. (Foto: dok iNews Media Group/Aldhi Chandra Setiawan)

Seluruh fasilitas pun dipastikan siap, mulai dari fasilitas udara, seperti antara lain runway, garbarata, Visual Docking Guidance System (VDGS). Kemudian fasilitas keamanan, seperti Walkthrough Metal Detector (WMTD), body scanner, x-ray, dan CCTV.

Cin menambahkan, bandara-bandara AP II juga telah melakukan uji stres (stress test) terhadap fasilitas-fasilitas yang ada, serta inspeksi keselamatan (ramp check) di terminal penumpang maupun sisi udara.

Di seluruh terminal penumpang pesawat di bandara juga dioperasikan Terminal Operation Center (TOC) sebagai pusat pengendali terminal. Khusus di Bandara Soekarno-Hatta disiapkan Airport Operation Control Center (AOCC) yang dilengkapi peralatan modern sebagai wadah kolaborasi seluruh stakeholder di bandara, katanya.

Bandara Soekarno-Hatta juga dilengkapi Land Transport Control Center (LTCC) sebagai pusat pengendali layanan transportasi darat, dan juga Airport Infrastructure Control Center (AICC) guna memonitor infrastruktur vital.

Terkait dengan cuaca (ekstrem) selama mudik Lebaran, AP II berkoordinasi secara intensif dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), untuk mengetahui kondisi cuaca terkini.

Di samping itu, menjalin koordinasi dengan maskapai-maskapai penerbangan angkutan Lebaran 2024 terkait dengan kondisi cuaca ekstrem, untuk dapat memitigasi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi.

"AP II, maskapai, dan AirNav Indonesia juga memperhatikan prosedur delay (penundaan keberangkatan), kemudian divert (pengalihan penerbangan), serta prosedur bagi pesawat untuk kembali ke apron (Return to Apron/RTA) dan pesawat kembali ke bandara (Return to Base/RTB)," tuturnya.

Topik Menarik