Jangan Sampai Benar Terjadi! Banyak Fasilitas Rusak, BPBD Usulkan Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Akibat Potensi Ini

Jangan Sampai Benar Terjadi! Banyak Fasilitas Rusak, BPBD Usulkan Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Akibat Potensi Ini

Nasional | koran-jakarta.com | Senin, 30 Mei 2022 - 12:35
share

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Besar, Ridwan Jamil, menyarankan Pemerintah Aceh untuk segera menetapkan status siaga darurat bencana cuaca ekstrim untuk daerah setempat.

"Dari hasil kajian dan dampak kerusakan yang ditimbulkan, maka kami menyarankan kepada unsur pimpinan (bupati) untuk dapat menetapkan status siaga darurat bencana cuaca ekstrem," kata Ridwan seperti dikutip dari Antara.

Ridwan menuturkan saran tersebut disampaikannya mengingat banyaknya rumah masyarakat, fasilitas umum, fasilitas sosial, dan fasilitas pendidikan, yang mengalami kerusakan. Ak hanya itu, lalu lintas di beberapa ruas jalan penghubung antar provinsi, kabupaten, kecamatan dan antar desa juga dilaporkan Ridwan terhambat.

"Kondisi cuaca ekstrem tersebut juga telah mengakibatkan terganggunya jaringan arus listrik yang sudah berlangsung lebih kurang selama 15 jam," ujarnya.

Walaupun demikian, Ridwan mengemukakan bahwa data pasti mengenai kerusakan akibat cuaca ekstrem di Aceh Besar belum dapat disampaikan karena masih dalam pendataan petugas di lapangan.

"Seiring kejadian yang merata hampir seluruh kecamatan, maka data kerusakan juga terus berpeluang akan terus bertambah, tetap siaga," demikian Ridwan Jamil.

Tak hanya itu, Ridwan juga merujuk pada laporan cuaca oleh BMKG yang memperkirakan peluang terjadinya hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang hingga tiga hari ke depan.

Koordinator Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I BMKG Sultan Iskandar Muda Aceh Besar Zakaria Ahmad menjelaskan, saat ini Aceh sudah memasuki musim kemarau, namun cuaca buruk ini lazim terjadi di tengah musim kemarau ini karena beberapa faktor.

"Angin kencang, hujan lebat ini hampir merata di seluruh Aceh. Kalau kita lihat dari faktor penyebabnya, kondisi ini bisa bertahan dua hingga tiga hari ke depan," kata Zakaria.

Menurut Zakaria seperti dikutip dari Antara, cuaca buruk yang melanda Aceh Besar terjadi karena adanya tekanan rendah di Selat Benggal, adanya anomali suhu muka laut di Selat Malaka, laut Andaman, hingga Samudera Indonesia bagian barat Sumatera, serta adanya pergerakan massa udara rossby ekuatorial yang dapat membawa uap air lebih banyak ke Aceh.

Topik Menarik