Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Dukung Aksi Demonstrasi Mahasiswa Hari Ini, Beri Pesan Ini ke Aparat Keamanan

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Dukung Aksi Demonstrasi Mahasiswa Hari Ini, Beri Pesan Ini ke Aparat Keamanan

Nasional | koran-jakarta.com | Senin, 11 April 2022 - 09:35
share

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa buka suara terkait aksi unjuk rasa mahasiswa, Senin (11/4). Ia berharap aparat tidak melakukan tindakan represif terhadap mahasiswa yang akan menyampaikan aspirasi.

Ini disampaikan Andika saat berkunjung ke rumah dinas DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti di Jakarta, Sabtu (9/4). Keduanya membahas dinamika yang terjadi belakangan ini, terutama aksi-aksi mahasiswa di beberapa kota, termasuk rencana aksi besar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) yang digelar Senin (11/4).

"Kami berterima kasih sudah diingatkan oleh Ketua DPD RI. Memang pasukan kami sudah di-BKO ke Polda dan Polres untuk antisipasi aksi. Tetapi kami tegaskan bahwa TNI dan seluruh jajaran tetap disiplin, sesuai tugas pokok dan fungsi serta kewenangannya," kata Andika dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (11/4).

Andika menjelaskan, demonstrasi merupakan hak politik yakni hak berpendapat yang dijamin Konstitusi dan dilindungi Undang-undang. Namun, ia mengingatkan agar demonstrasi yang dilakukan tidak merusak fasilitas umum maupun infrastruktur yang ada.

"Karena yang rugi kita semua. Suara rakyat pasti didengar oleh pemerintah. Termasuk suara dari Pak Ketua DPD RI yang merupakan tokoh di negeri ini," ucapnya.

Sebelumnya, La Nyalla mengatakan, aspirasi mahasiswa merupakan arus yang tak bisa dibendung. Enam tuntutan yang disampaikan mahasiswa adalah suara rakyat kebanyakan.

"Adik-adik mahasiswa ini sebagai saluran dari suara rakyat. Itu harus dihargai dan diterima dengan baik," ujarnya.

Karena itu, La Nyalla mengingatkan kepada aparat keamanan agar kebebasan berpendapat itu harus difasilitasi dengan baik. Ia juga mengaku sudah berkomunikasi dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit.

"Saya sudah telepon langsung Kapolri, saya minta agar kepolisian, jangan represif terhadap aksi demonstrasi penyampaian pendapat dan sikap," tuturnya.

Soal suara-suara yang meminta Presiden Joko Widodo mundur, La Nyalla dan lembaga DPD RI telah menyampaikan komitmennya akan mengawal pemerintah Jokowi hingga 2024 mendatang.

"Saya dan anggota DPD RI mengawal pemerintah ini hingga akhir masa jabatan, tahun 2024. Kita taat terhadap konstitusi. Jadi jangan tanyakan komitmen kami soal konstitusi," kata La Nyalla.

Sebagai informasi, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berencana menggelar aksi unjuk rasa di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (11/4). Adapun demonstrasi tersebut digelar dalam rangka menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden, memprotes kenaikan harga bahan pokok dan bahan bakar.

Topik Menarik