Inilah Alasan Pemilik Rumah Tua Dihimpit Apartemen Mewah di Tanah Abang Tak Mau Pindah

Inilah Alasan Pemilik Rumah Tua Dihimpit Apartemen Mewah di Tanah Abang Tak Mau Pindah

Nasional | okezone | Jum'at, 26 April 2024 - 15:26
share

SEBUAH rumah tua berdiri di tengah-tengah himpitan Apartemen Thamrin Executive Residence. Hal itu sempat viral di tahun 2019. Adapun rumah tersebut berada di kawasan Jalan Kh Mas Mansyur Gang Riban, RT 07/09, Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Rumah tersebut milik pasangan suami istri yang sudah lanjut usia, yakni Elis dan Chairul Bahri. Untuk bisa melihat rumah milik Elis, seseorang harus masuk dari gerbang pintu masuk apartemen tersebut. Pasalnya, pada bagian depan dan kanan rumah milik Elis, terdapat tembok milik apartemen, sedangkan di bagian belakan dan kanannya pula merupakan bangunan apartemen.

"Iya itu rumahnya Bu Elis, baik warga maupun penghuni apartemen yang lama-lama tahu itu. Orangnya kan menang tidak mau itu dijual, pihak apartemennya juga memaklumi lah, istilahnya jadi begitu (tetap ada beriringan dengan apartemen)," ujar seorang warga Kebon Melati, Rohman saat berbincang di sekitar rumah Ibu Elis.

Rumah tersebut masih dipertahankan oleh Elis hingga saat ini, lantaran rumah itu merupakan rumah warisan keluarganya secara turun temurun sejak zaman buyutnya dahulu. Elis pun lahir, tinggal, dan besar di rumah tersebut sehingga dia enggan menjual rumah itu dengan harga berapa pun.

Elis berpegang teguh jika rumah itu memiliki kenangan, sejarah, dan nilai yang tak terukur dengan materil bagi keluarganya. Saat pembangunan apartemen dilakukan pada sekira tahun 2005 hingga tahun 2010 silam, rumah Elis sejatinya pernah ditawar dengan harga lebih dari Rp2 miliar hingga ditukar dengan unit apartemen, hanya saja Elis tetap teguh enggan menjual rumah peninggalan keluarganya itu.

"Dahulunya kan ini masih masuk Kampung Kebon Melati, lalu dilakukan pengembangan dibuat apartemen, semua warga udah pada pindah, tinggal itu doang yang masih bertahan meski sudah ditawar Rp2-3 miliar, tetap tidak mau," tutur pria yang tinggal di kawasan Dukuh Pinggir itu.

Alhasil, bangunan rumah Elis itu kini harus berdiri di tengah-tengah bangunan mewah dan menjulang tinggi di sekilingnya. Para penghuni apartemen sendiri tidak mempersoalkan tentang rumah Elis yang hingga kini masih berdiri itu, begitu juga dengan pihak pengelola apartemen.

"Rukun-rukun saja, gak terganggu juga (penghuni apartemen) karena buktinya itu kan masih ada disitu. Kalau keluarganya yang lain sudah pada pindah, semua yang dahulu disitu (Perkampungan Kebon Melati) juga sudah pada pindah, ada yang ke Depok, ada yang ke Bekasi," beber Rohman yang sehari-harinya sabagai juru parkir itu.

Topik Menarik