Genjot Konsumsi Ikan, KKP Bangun Sentra Kuliner

Genjot Konsumsi Ikan, KKP Bangun Sentra Kuliner

Nasional | rm.id | Jum'at, 11 Maret 2022 - 22:38
share

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus menggenjot peningkatan angka konsumsi ikan nasional. Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Artati Widiarti mengatakan, selain melakukan serbuan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) ke daerah-daerah prioritas penanganan stunting, KKP juga membangun sentra-sentra kuliner ikan di sejumlah daerah di Indonesia.

"Di tahun 2021, kita bangun 7 sentra kuliner ikan, salah satunya berlokasi di Bondowoso tepatnya di Ponpes Al Ishlah," ujarnya saat mengunjungi Bondowoso, dikutip Jumat (11/3).

Artati mengungkapkan, selain untuk meningkatkan minat untuk mengkonsumsi ikan, pembangunan sentra kuliner ikan ini sekaligus bertujuan untuk membantu UMKM dalam pemasaran produk dan kuliner ikan. Serta, menjadi sentra edukasi, promosi dan rekreasi.

Kabupaten Bondowoso sengaja dipilih lantaran tingkat konsumsi ikan masyarakat di wilayah ini baru mencapai 20,87 kg per kapita setara ikan utuh segar di tahun 2020. Angka ini masih di bawah rata-rata konsumsi Provinsi Jawa Timur, yaitu 41,44 kg per kapita setara ikan utuh segar.

Melalui sentra kuliner ini, Artati juga berharap semakin mendekatkan ikan dengan masyarakat Bondowoso yang jauh dari laut.

Kemudian, menempatkan sentra kuliner ini di lokasi pondok pesantren (ponpes) agar menjadi ajang pembelajaran berwirausaha untuk para santri yang ikut mengelola. Setelah lulus nanti, para santri ini bisa membantu mensosialisasikan manfaat mengonsumsi ikan melalui dakwahnya kelak.

"Kita bangun sentra kuliner dengan suasana yang nyaman dengan harapan yang makan disini senang dan pingin balik lagi bawa teman, keluarga. Jadi, biar makin banyak yang makan ikan," tutup Artati.

Ketua Koperasi Pondok Pesantren Al-Ishlah Bondowoso Sudirman Darwis menyatakan telah melakukan uji coba pembukaan sentra kuliner ikan ini selama 3 bulan ini, usai bangunan rampung. Hasilnya, kata dia, luar biasa.

"Sungguh luar biasa, karena masyarakat Bondowoso ternyata merindukan adanya sentra kuliner yang spesial ikan. Saat ini ada bermacam-macam menu dari kakap merah, cumi dan udang. Ternyata menu-menu ini banyak dipilih dan menjadi favorit pengunjung yang datang," ungkapnya.

Rencana selanjutnya, sentra kuliner ikan ini akan buka 24 jam, mengingat posisinya strategis berada di jalur provinsi. Untuk saat ini, jam operasional buka dari jam 8 pagi hingga 8 malam setiap harinya.

"Menu-menu yang dijual di sentra kuliner ikan Al Ishlah dijual dengan harga yang terjangkau, sesuai dengan slogannya harga santri, cita rasa kyai," tutur Sudirman.

Sekadar informasi, pembangunan sarana dan prasarana pemasaran ikan, termasuk sentra kuliner ikan, merupakan salah satu program KKP yang diamanatkan melalui Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2016 tentang Percepatan Pembangunan Industri Perikanan Nasional dan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2017 tentang Rencana Aksi Percepatan Pembangunan Industri Perikanan Nasional.

Sentra kuliner ikan Kabupaten Bondowoso dibangun di atas lahan seluas 1.829 m2, terdiri dari 2 lantai dengan luas bangunan mencapai 858 m2. Sentra kuliner ikan ini telah diresmikan KKP, Rabu (9/3).

"Kami berharap sentra kuliner ini dipelihara, dirawat dan dimanfaatkan secara optimal agar memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar," harap Artati.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengajak masyarakat untuk terus mengonsumsi ikan. Selain baik bagi tubuh, mengonsumsi ikan juga bagus untuk perkembangan otak, sekaligus meningkatkan kecerdasan. [KPJ]

Topik Menarik