Mengenal Tren Pendidikan Nurturing Early Leanders, Cocok untuk si Kecil Makin Terampil

Mengenal Tren Pendidikan Nurturing Early Leanders, Cocok untuk si Kecil Makin Terampil

Berita Utama | inews | Sabtu, 27 April 2024 - 02:30
share

JAKARTA, iNews.id - Periode emas atau golden age merupakan tahapan pertumbuhan dan perkembangan paling penting pada masa awal kehidupan anak. Golden age meliputi 1.000 hari pertama kehidupan anak yang dihitung dari masa dalam kandungan sampai dengan usia anak mencapai dua tahun.

Bahkan, penelitian menunjukkan sejak seorang anak dilahirkan hingga usia enam tahun, adalah masa krusial untuk perkembangan otak manusia sehingga memberikan peluang penting untuk menyerap pendidikan. 

Pendidikan Usia Dini (Preschool) yang berkualitas tidak hanya dapat mempersiapkan anak-anak untuk masuk sekolah dasar, tetapi juga membentuk kesejahteraan emosional seumur hidup dan pengembangan holistik.

Jaspal Sidhu, Founder and Chairman of SIS Group of Schools mengatakan, pentingnya pendidikan anak usia dini terletak pada pengaruhnya yang signifikan terhadap pengembangan keterampilan STEAM (Sains, Teknologi, Teknik (Engineering). Seni (Art), dan Matematika), meningkatkan kinerja akademis, serta kesuksesan jangka panjang.

"Oleh karena itu, tindakan dan pengaruh orang tua selama masa kanak-kanak secara signifikan memengaruhi pertumbuhan fisik, intelektual, emosional, dan sosial anak," kata Jaspal melalui keterangannya belum lama ini.

Dia menambahkan, karena kepedulian dengan tumbuh kembang anak, SIS Group of Schools menghadirkan SIS Preschool di Sedayu City. Gedung ini didesain berdasarkan masukan dari para ahli pendidikan anak usia dini secara global, mengutamakan keselamatan sebagai fitur desain fundamental.

Menurutnya, setiap area dirancang secara detail untuk mempromosikan pengembangan keterampilan di berbagai domain perkembangan, menciptakan lingkungan yang kondusif bagi anak-anak untuk mengeksplorasi tanpa batasan. Sumber daya multimedia, aplikasi pendidikan, dan alat interaktif diintegrasikan untuk memfasilitasi proyek kolaboratif, memberikan peluang pembelajaran eksperimental.

"Pendekatan ini memberdayakan anak-anak untuk berpikir kritis, memecahkan masalah secara kreatif, dan menyatakan diri dengan percaya diri," kata dia.

Menurut Jaspal, SIS Preschool merupakan pusat pendidikan anak usia dini yang, menawarkan program pada kerangka pengajaran Nurturing Early Learners (NEL) dari Singapura yang juga diakui secara global.

"Sebagai sekolah internasional eksklusif di Indonesia yang mengadopsi kerangka NEL kurikulum kami juga mengintegrasikan praktik yang didukung oleh penelitian dari Reggio Emilia dan Montessori," kata dia.

Sementara itu, Nicola Krause, Kepala Akademik dan Kurikulum SIS Preschool mengatakan, pendekatan Pembelajaran Aktif yang unik inilah yang membedakan dengan lainnya. Hal ini dapat memberikan pengalaman pendidikan inovatif yang berbeda dari pra-sekolah lainnya. 

Nicola menambahkan, pusat dari pendekatan kami adalah penekanan pada anak (Child). Ini merupakan singkatan dari Kolaborasi dan pengembangan komunitas (Collaboration and community development), Pertumbuhan holistik (Holistic Development), Pembelajaran berbasis proyek yang Terintegrasi (Integrated project-based learning), Lingkungan kaya bahasa ( Language-rich environment), dan Keragaman (Diversity).

"Fokus ini membantu guru mencapai tujuan kami untuk mempersiapkan siswa dengan keterampilan yang diperlukan untuk sukses dalam pendidikan dasar mereka dan seterusnya," katanya.

"Pendekatan inovatif kami dalam pendidikan anak usia dini melampaui metode tradisional, dengan menempatkan penekanan yang kuat pada pengembangan keterampilan penting abad ke-21 seperti berpikir kritis, kreativitas, dan kolaborasi," kata Nicola Krause.

Topik Menarik