Brutal! Israel Eksekusi Ratusan Pasien RS Gaza, Sebagian Ditembak Sambil Tangan Diikat

Brutal! Israel Eksekusi Ratusan Pasien RS Gaza, Sebagian Ditembak Sambil Tangan Diikat

Terkini | inews | Kamis, 25 April 2024 - 10:57
share

ISTANBUL, iNews.id - Tentara Israel mengeksekusi mati ratusan pasien dan pengungsi di Rumah Sakit Nasser, Khan Younis, Gaza Selatan dan Al Shifa, Gaza Utara. Lebih dari 300 jenazah ditemukan di kuburan massal kompleks kedua rumah sakit itu, mengejutlkan lembaga-lembaga HAM internasional dan PBB.

Para korban itu merupakan hasil pembantaian tentara Zionis selama 4 bulan menduduki Rumah Sakit Nasser, demikian laporan kantor media Gaza pada Rabu (24/4/2024) malam, seperti dilaporkan Anadolu.

Para korban tersebut adalah pasien, korban perang yang terluka, serta pengungsi yang mencari perlindungan di rumah sakit tersebut.

“Kedalaman kuburan massal yang kami temukan (di Rumah Sakit Nasser) mengonfirmasi bahwa makam tersebut digali menggunakan alat berat, seperti buldoser penjajah Israel dan kendaraan lainnya,” kata kepala kantor media Gaza, Ismail Al Thawabteh. kepada Anadolu.

Al Thawabteh menambahkan, tentara Israel juga menculik sembilan dokter dari rumah sakit. Sampai saat ini keberadaan dokter belum diketahui. Dia menyebut Israel telah melakukan kejahatan penghilangan paksa.

Sebelumnya para pejabat PBB mengatakan temuan kuburan massal di dua rumah sakit Gaza, satu lainnya di Al Shifa, meningkatkan kekhawatiran adanya kejahatan perang yang sedang berlangsung oleh Israel.

Kuburan massal ditemukan di RS Nasser selama penggalian pada akhir pekan lalu. Sebanyak 283 jenazah ditemukan di kuburan massal RS Nasser saja, sebanyak 42 di antaranya telah diidentifikasi.

“Di antara korban tewas diduga adalah orang lanjut usia, perempuan, serta korban luka, sementara yang lain ditemukan dalam kondisi tangan diikat dan pakaian dilucuti,” kata Ravina Shamdasani, juru bicara Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB.

Dia menegaskan, kondisi jenazah yang diikat tangannya mengindikasikan pelanggaran serius terhadap hukum HAM internasional dan hukum kemanusiaan internasional, dan harus diselidiki lebih lanjut.

Setelah itu kuburan massal juga ditemukan di Rumah Sakit Al Shifa. Otoritas kesehatan setempat mengungkap, sekitar 30 jenazah ditemukan di dua lokasi kompleks rumah sakit. Sejauh ini hanya 12 orang yang berhasil diidentifikasi.

Shamdasani melanjutkan, jumlah korban tewas mungkin lebih banyak dari temuan saat ini karena Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim 200 warga Palestina tewas dalam operasi Al Shifa.

Kepala badan HAM PBB pada Selasa lalu mengecam serangan terbaru Israel di Gaza, yang menewaskan sebagian besar perempuan dan anak-anak.

Topik Menarik