Jangan Ketinggalan, Pemerintah Buka Pendaftaran CPNS Jalur Sekolah Kedinasan untuk 3.445 Formasi
JAKARTA, iNewsSerpong.id - Sebanyak 3.445 formasi yang dibuka untuk seleksi CPNS di sekolah kedinasan. Demikian disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas.
Sekolah kedinasan yang diberikan alokasi formasi meliputi Politeknik Keuangan Negara STAN, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), Politeknik Siber dan Sandi Negara, serta Politeknik Statistika STIS.
Kemudian, juga akan ada Politeknik Ilmu Pemasyarakatan dan Politeknik Imigrasi, 22 sekolah kedinasan di bawah naungan Kementerian Perhubungan, serta Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG).
"Penetapan alokasi formasi untuk sekolah kedinasan ini mempertimbangkan tantangan zaman, seperti di STMKG yang menghadapi tantangan perubahan iklim, serta di Politeknik Siber dan Sandi Negara yang terkait dengan digitalisasi, khususnya kebutuhan talenta di bidang keamanan siber," ujar Anas dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jumat (3/5/2024).
Anas juga menyebutkan bahwa pembukaan pendaftaran CPNS melalui sekolah kedinasan direncanakan akan dilakukan sekitar minggu kedua bulan ini, setelah proses koordinasi teknis antara penyelenggara sekolah kedinasan dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) selesai.
Lebih rinci, formasi yang dibuka untuk sekolah kedinasan terdiri dari Politeknik Keuangan Negara (STAN) dengan 722 formasi, Kementerian Dalam Negeri (IPDN) dengan 721 formasi, Badan Intelijen Negara (STIN) dengan 400 formasi, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dengan 105 formasi.
Badan Pusat Statistik (STIS) dengan 355 formasi, Kementerian Hukum dan HAM (Poltekip dan Poltekim) dengan 400 formasi, Sekolah Kedinasan Kementerian Perhubungan dengan 622 formasi, dan Badan Meteorologi dan Geofisika (STMKG) dengan 120 formasi untuk tahun 2024 ini.
"Karena tantangan global warming ke depan sangat besar, maka kami mempersiapkan SDM unggul untuk masuk ke sekolah BMKG sebanyak 120 orang," tambah Anas. (*)
