Bentrok 2 Ormas di Dago Bandung Tewaskan 1 Orang, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bentrok 2 Ormas di Dago Bandung Tewaskan 1 Orang, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Terkini | inews | Jum'at, 19 April 2024 - 16:40
share

BANDUNG, iNews.id – Polisi masih menyelidiki pemicu bentrokan dua organisasi kemasyarakatan (ormas) di kawasan Dago, Jalan Dayang Sumbi, Kelurahan Lebakwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Kamis (18/4/2024) malam. 

Petugas sudah memeriksa sejumlah saksi dan rekaman CCTV dalam bentrokan berdarah yang mengakibatkan satu orang tewas dan beberapa luka-luka. Hingga kini, belum ada yang ditetapkan tersangka.

"Ya pemeriksaan masih berlanjut. Tim jajaran Satreskrim Polrestabes Bandung masih melakukan pemeriksaan seluruh saksi dan CCTV serta keterangan di lapangan. Total saksi lima orang. Pasti nanti kami akan rilis kalau sudah jelas," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono, Jumat (19/4/2024).

Kombes Pol Budi menuturkan, kronologi kejadian masih didalami. Namun kronologi sementara, sama dengan keterangan awal, yaitu, terjadi kesalahpahaman antara anggota ormas Manggala dan Sundawani yang dipicu tabrakan motor di Jalan Dayang Sumbi. 

"Ada yang tertabrak, selisih paham. Kemudian datang teman-temannya. Tapi jelasnya nanti setelah pemeriksaan," ujar Kombes Pol Budi.

Kapolrestabes mengatakan, ketua ormas Manggala dan Sundawani telah dipertemukan untuk mencegah bentrok susulan. Mereka sepakat untuk sama-sama menjaga situasi kondusif dan memberikan pernyataan bahwa proses hukum diberikan ke pihak kepolisian.

"Mereka (berjanji dan sepakat) tidak akan melakukan tindakan-tindakan atau gerakan (bentrok) lanjutan. Tadi juga kami sudah melaksanakan takziah ke keluarga korban. Keluarga korban juga sama akan menyerahkan kasus ini ke kepolisian," tutur Kapolrestabes. 

Sebelumnya, satu korban bentrokan berdarah anggota dua organisasi kemasyarakatan (ormas) Sundawani dan Manggala di Jalan Dayang Sumbi, Kelurahan Lebak Wangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung pada Kamis (18/4/2023) malam, tewas.

Korban mengalami luka bacok parah. Sebelum tewas, korban bernama Yudi alias Gundil itu sempat dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. 

Topik Menarik