Pria AS Ubah Namanya Jadi 'Literally Anybody Else' lalu Ikut Pilpres Lawan Biden dan Trump

Pria AS Ubah Namanya Jadi 'Literally Anybody Else' lalu Ikut Pilpres Lawan Biden dan Trump

Terkini | inews | Kamis, 28 Maret 2024 - 17:32
share

WASHINGTON, iNews.id - Seorang pria Amerika Serikat (AS) mengubah namanya dari Dustin Ebey menjadi 'Literally Anybody Else' lalu mengumumkan akan mencalonkan diri sebagai capres AS, bersaing dengan Joe Biden dan Donald Trump, melalui jalur independen.

Pria yang berprofesi sebagai guru berusia 35 tahun itu diketahui berasal dari Texas. Else juga mantan prajurit Angkatan Darat (AD) AS.

Dia mengganti namanya pada Januari lalu sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap Biden dan Trump.

Ini bukan tentang saya, ini adalah sebuah ide. Kita bisa berbuat lebih baik daripada 300 juta warga untuk menjadi presiden. Seharusnya ada jalan keluar untuk orang-orang seperti saya yang sudah muak dengan perebutan kekuasaan terus-menerus antara kedua pihak yang tidak memberikan manfaat bagi masyarakat umum," kata Else, kepada WFAA88.

Perubahan nama Else bisa dibuktikan dari surat izin mengemudi (SIM) yang baru.

Portal berita AS The Hill melaporkan, Else sudah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Federal menggunakan nama tersebut.

Untuk mengampanyekan pencalonannya, Else sudah membuat situs web dan akun media sosial. Dalam materi kampanyenya, dia mengangkat beberapa isu seperti layanan kesehatan berkualitas bagi setiap warga AS, sistem perpajakan yang adil, reformasi peradilan pidana, tahun ajaran sekolah sepanjang tahun, dan pengamanan perbatasan AS.

Literally Any Body Else bukan sekedar (nama) orang, ini adalah seruan. AS tidak boleh terjebak pada pilihan antara 'Raja Utang' (Donald Trump) dan pria berusia 81 tahun (Joe Biden), kata Else, di situs web-nya.

Sementara itu untuk membiayai kampanye, dia meluncurkan halaman GoFundMe untuk mencari dana yang sejauh ini telah mengumpulkan 345 dolar AS.

Else sadar betul bahwa pencalonannya akan gagal, namun dia berusaha meyakinkan publik tidak sedang berkhayal. Pasalnya seorang capres independen harus mengumpulkan tanda tangan dukungan yang sesuai.

Berdasarkan aturan di Texas, seorang kandidat independen memerlukan 113.151 tanda tangan dari pemilih non-primer paling lambat pada Mei agar namanya tercantum dalam surat suara. Oleh karena itu, Else meminta dukungan kepada masyarakat.

Tuliskan nama itu, kita sebenarnya tidak punya pilihan tidak keduanya dalam surat suara," tuturnya.

Apa yang dilakukan Else semakin mencerminkan keinginan dari sebagian warga AS akan adanya calon alternatif. Polling yang dilakukan Reuters/Ipsos pada Januari lalu mengungkap, 67 persen responden bosan melihat kandidat yang sama dalam pilpres dan menginginkan kandidat baru.

Topik Menarik