Murka Vladimir Putin Sungguh Mengerikan, 8 Jenderal Dipecat!

Murka Vladimir Putin Sungguh Mengerikan, 8 Jenderal Dipecat!

Global | genpi.co | Sabtu, 12 Maret 2022 - 06:25
share

GenPI.co - Sebanyak 8 jenderal dipecat oleh Presiden Rusia Vladimir Putin yang murka karena belum mampunya militer negara itu menaklukan Ukraina.

Kabar pemecatan petinggi militer itu diembuskan oleh kata Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Danilov.

Dinas Keamanan Federal (FSB) berada di jalur tembaknya untuk strategi yang buruk untuk serangkaian kekalahan memalukan bagi Rusia, kata Danilov sebagaimana diberitakan surat kabar Ukraina Ukrayinska Pravda, dikutip Jumat (11/3).

Dikatakan, setelah pemecatan 8 jenderal itu, Rusia kini mengubah taktiknya dalam invasi Ukraina.

"(Jenderal ) yang baru telah ditunjuk. Kami jelas memahami apa yang terjadi di Federasi Rusia. Saya tahu mereka putus asa," kata Danilov seperti dikutip dalam wawancara.

Dia menambahkan bahwa Rusia tidak pernah berpikir bahwa Ukraina adalah bangsa yang bergitu bersatu.

Meski begitu, menhan Ukraina itu mengingatkan bahwa situasi yang bangsanya hadapi di depan tidak akan mudah.

"Akan sulit? Ya, itu akan sulit, jangan meremehkan musuh. Kami mengalahkannya ke segala arah, tetapi dia, seperti belalang, merayap dan merangkak," kata Danilov.

Sementara itu, Philip Ingram, pakar keamanan dan mantan kantor intelijen senior Inggris, mengatakan kepada The Times bahwa Putin sangat marah dan menyalahkan badan intelijennya.

Laporan itu lebih lanjut mengatakan bahwa Presiden Rusia marah dengan komandan FSB - badan penerus KGB - karena mengatakan bahwa Ukraina lemah dan akan mudah menyerah jika diserang.

Perang telah berlangsung di Ukraina selama dua minggu dan pasukan Rusia sedang menuju ibu kota Kyiv.

Mereka melakukan3 serangan udara di kota Dnipro di Ukraina, yang menewaskan satu orang.

Darurat Ukraina layanan mengatakan bahwa serangan itu dekat dengan taman kanak-kanak dan gedung apartemen.

Reuters melaporkan, Pasukan Rusia telah menghancurkan 3.213 instalasi militer Ukraina sejak peluncuran dari apa yang disebutnya sebagai "operasi militer khusus" di Ukraina, kantor berita Reuters melaporkan.

Gambar satelit menunjukkan kolom militer Rusia yang mengancam Kyiv dari utara telah menyebar ke posisi baru, kata perusahaan AS Maxar Technologies.

Manuver tersebut mungkin dalam persiapan untuk serangan terhadap ibu kota.(*)

Jangan lewatkan video populer ini:

Topik Menarik