Kisah Pilu 36 Tahun Jadi Guru Honorer, saat Pulang Kerja Cari Barang Rongsokan demi Biayai Hidup

Kisah Pilu 36 Tahun Jadi Guru Honorer, saat Pulang Kerja Cari Barang Rongsokan demi Biayai Hidup

Gaya Hidup | portalaceh.inews.id | Jum'at, 26 April 2024 - 09:10
share

BANDA ACEH, iNewsPortalAceh.id – Kisah pilu seorang guru honorer yang mengajar di Madrasah Aliyah setara SMA/SMK, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Alvi Noviardi (56).

Di tengah kesibukannya mengajar, Alvi masih mencari nafkah dengan menjadi pengepul barang bekas.

Guru honorer tersebut telah mengajar sejak 1988 atau selama 36 tahun. Setiap pulang mengajar, dia mencari rongsokan sebagai pekerjaan sampingannya.

Dikutip dari akun x @narkosun video tersebut viral dan menunjukan Alvi sedang mencari rongsokan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari Sang guru kepergok mencari rongsokan saat bertemu dengan muridnya.

Ternyata setiap pulang mengajar, Alvi mencari rongsokan sebagai pekerjaan sampingannya.

Gaji yang dihasilkannya setiap bulan menjadi guru honorer sebesar Rp300 ribu per bulan.

Yang Lebih menyedihkan lagi, Alvi harus mencari rongsokan untuk biaya pengobatan istrinya yang sakit.

Sayangnya, istri Alvi meninggal tiga tahun lalu karena kanker payudara. Sekarang, Pak Alvi tinggal bersama dua anaknya.

Pekerjaan sebagai guru dan mencari rongsokan adalah satu-satunya cara bagi Pak Alvi untuk menghidupi keluarganya.

Alvi sering ditemui di jalanan sedang mencari rongsokan untuk dijual sebagai tambahan penghasilan.

Sebagai guru honorer, penghasilan Alvi tidak mencukupi apalagi harus menggunakan transportasi pulang-pergi ke sekolah dan mencukupi kebutuhan harian.

Kisah sedih Pak Alvi ini menarik simpati netizen, banyak netizen yang merasa kasihan, dan ada juga netizen yang mengkritik pemerintah.

“Mudah²an presiden @prabowo nanti mewujudkan janjinya memberi tunjangan Rp2 juta per bulan kepada para guru Indonesia,” tulis akun @narkosun.

 

Akibat Viralnya video tersebut banyak netizen yang megkritik pemerintah di kolom komentar.

“Halo @kemenpendidikan@nadiemmakarim kira kira ada perhatian apa buat bapak ini” ujar salah satu netizen.

“Negara milik penguasa,” timpal netizen lainnya.

Topik Menarik