Erupsi Gunung Marapi, Warga Berhamburan Dengar Gemuruh dan Lihat Api Besar

Erupsi Gunung Marapi, Warga Berhamburan Dengar Gemuruh dan Lihat Api Besar

Berita Utama | inews | Rabu, 27 Maret 2024 - 08:45
share

AGAM, iNews.id - Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat mengalami erupsi disertai lontaran lava pijar setinggi 200 meter, Rabu (27/3/2024) dini hari. Para warga di sekitar kaki gunung panik berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri usai mendengar suara gemuruh dan merasakan getaran cukup kuat.

Informasi diperoleh iNews, letusan ini tercatat sebagai yang terbesar dalam empat bulan terakhir. Amplitudonya mencapai 38.7 milimeter dengan ketinggian kolom abu vulkanis mencapai 1.500 meter.

Dari rekaman CCTV di Biaro, letusan Gunung Marapi diawali lontaran lava pijar setinggi 50 meter. Kemudian disusul lontaran lava pijar kedua yang lebih besar setinggi hingga 200 meter di atas kawah puncak gunung.

Gunung Marapi berketinggian 2.891 mdpl ini kemudian melontarkan abu vulkanis tebal setinggi 1.500 meter ke udara. Letusan pada tengah malam ini mengejutkan warga di kawasan kaki gunung. Erupsi terjadi usai sebagian warga melaksanakan salat tarawih di bulan Ramadan.

Warga di Kecamatan Sungai Pua berjarak 5 kilometer dari gunung api berhamburan keluar rumah. Mereka mengaku mendengar suara letusan saat erupsi.

Selain itu, warga di Posko Siaga Erupsi Marapi Loexar di Jorong Lukok, Nagari Sariak juga mengaku merasakan getaran yang cukup kuat. Kawasan Sungai Pua juga dilanda hujan abu vulkanis. Warga yang sempat panik berangsur tenang menjelangwaktu sahur.

"Gunung itu goyang, berapi, getaran kuat. Waktu teman ini berteriak kami langsung keluar, semua melihat api yang begitu besar nggak lama kemudian asap membubung ke atas sekitar 1.500 meter atau 1,5 kilometer, kalau tinggi apinya kira-kira 200 meter," ujar Antoni Koto, warga Lukok Sariak, Rabu (27/3/2024).

Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) Marapi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kota Bukittinggi mencatat, erupsi terjadi pukul 00:13 WIB dengan tinggi kolom abu mencapai 1.500 meter di atas puncak gunung.'

Erupsi Gunung Marapi kali ini tercatat sebagai letusan dengan amplitudo terbesar dalam empat bulan terakhir, yaitu 38.7 milimeter, dibanding letusan sebelumnya berkisar 30 hingga 31 milimeter. Erupsi juga terekamseismograf di Pos Gunung Marapi yang merekam durasi gempa letusan selama 1 menit 45 detik.

Saat ini Gunung Marapi berada pada status Level III Siaga. Masyarakat di sekitar dan pendaki atau pengunjung, wisatawan, dilarang memasuki beraktivitas dalam wilayah radius 4,5 kilometer dari pusat erupsi kawah verbeek. Selain itu, warga diimbau menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA) saat terjadi hujan abu vulkanis.

Topik Menarik