Alami Demam Tinggi Disertai Bintik Merah di Kulit, Sudah Pasti DBD?

Alami Demam Tinggi Disertai Bintik Merah di Kulit, Sudah Pasti DBD?

Berita Utama | okezone | Selasa, 26 Maret 2024 - 03:45
share

KASUS Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia belakangan ini semakin meningkat. Bicara kasus DBD, beberapa gejala khas yang kerap timbul pada penderitanya adalah demam tinggi disertai dengan bintik merah di kulit.

Lantas, apa memang gejala demam disertai bintik merah di kulit sudah pasti positif DBD? Berikut ulasannya, dikutip dari laman Bali Royal Hospital, Selasa (26/3/2024).

Demam dan bintik-bintik merah yang muncul saat mengalami demam berdarah muncul karena adanya beberapa kemungkinan. Yang pertama adalah respons sistem imun tubuh pasien saat terserang virus. Ketika virus dengue menginfeksi tubuh, maka sistem kekebalan tubuh akan bereaksi dalam upaya membasmi virus tersebut.

Salah satu bentuk reaksi yang muncul adalah timbulnya ruam serta bintik. Kemungkinan kedua adalah pelebaran pembuluh darah kapiler. Pembuluh kapiler terletak cukup dekat dengan permukaan kulit, sehingga bercak-bercak kemerahan sangat mudah terlihat jika pembuluh tersebut melebar.

Namun, belum diketahui secara pasti apa penyebab melebarnya pembuluh kapiler. Fenomena ini kemungkinan berkaitan erat dengan turunnya kadar trombosit darah pada pasien DBD. Ini yang menyebabkan gejala awal DBD terkadang sulit dibedakan dengan beberapa penyakit lainnya.

Salah satu penyakit yang cukup sering disalahartikan dengan gejala DBD adalah campak. Campak sendiri merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh paramyxovirus, yang ditularkan melalui kontak udara (airborne).

Campak juga menimbulkan gejala berupa munculnya ruam kemerahan di kulit yang disertai dengan demam tinggi. Lantas, bagaimana cara membedakannya dengan bintik merah atau ruam pada pasien DBD?

1. Waktu kemunculannya

Hal yang menjadi pembeda ruam atau bintik merah DBD dengan campak adalah waktu kemunculannya. Gejala DBD biasanya akan muncul 2-5 hari setelah pasien pertama kali terpapar virus. Gejala yang pertama kali muncul biasanya berupa demam, dan ruam baru akan muncul 2 hari sejak pasien pertama kali mengalami demam.

Berbeda dengan DBD, campak membutuhkan waktu 10-12 hari hingga gejala demam muncul pertama kali setelah paparan pertama virus.

2. Bekas yang ditinggalkan

Ruam dan bintik merah DBD dan campak sama-sama menghilang setelah 5-6 hari. Namun, bekas yang ditinggalkan biasanya akan berbeda. Pada pasien DBD, ruam dan bintik yang menghilang tidak akan meninggalkan bekas sama sekali.

Sementara itu, campak biasanya akan menyebabkan pengelupasan pada area ruam, sehingga meninggalkan bekas kecoklatan pada kulit.

Topik Menarik