Jokowi Panggil Kapolri, Kepala BIN, hingga Prabowo Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi Panggil Kapolri, Kepala BIN, hingga Prabowo Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional | sindonews | Rabu, 8 Mei 2024 - 17:18
share

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas (ratas) membahas anggaran operasi khusus di Papua. Dalam rapat tersebut, Jokowi memanggil beberapa menteri kabinet ke Istana Kepresidenan, Jakarta.

"Bahas mengenai anggaran untuk operasi khusus di Papua," kata Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/5/2024).

Kartika mengungkapkan, ratas tersebut dihadiri Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen Bambang Ismawan, Kepala BIN Budi Gunawan, hingga Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. "Ada Menhan, Kasum TNI , ada Kepala BIN ada Kapolri," kata Kartika.

Baca juga: Jokowi: Kondisi Papua Itu Aman, Jangan Masalah Kecil Dibesar-besarkan

Terpisah, Kepala Bappenas Suharso Monoarfa juga melaporkan mengenai percepatan pembangunan di Papua. Dirinya mengungkapkan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin akan segera berkantor di Papua dalam waktu dekat.

"Bappenas kan menyusun mengenai percepatan pembangunan Papua, kita kan mengadakan pendekatan kesejahteraan di sana. Jadi tadi saya melaporkan bahwa kita sudah akan mulai tahun ini dan wapres akan segera ke Papua, karena sebagai ketua dalam pelaksanaan ini," kata Suharso.

Baca juga: Rebut Distrik Hameyo, Pasukan Gabungan Evakuasi Korban Penembakan Brutal OPM

Nantinya, kata Suharso, percepatan pembangunan di Papua akan dilakukan secara bertahap. Di antaranya dengan pendekatan pendidikan hingga kesehatan.

"Kemudian apakah secara bertahap kita lakukan dari semua pendekatan kesejahteraan ini, termasuk untuk pendidikan, kesehatan dan sebagainya yang anggarannya itu sudah di insert dalam kementerian dan lembaga," kata Suharso.

"Tadi itu ingin dipastikan seperti itu, sementara untuk pendekatan keamanan itu juga diberikan perhatian secara khusus, karena untuk menjamin kedamaian di Papua," tandasnya.

Topik Menarik