Billie Eilish Alami Depresi: Saya Tidak Pernah Menjadi Orang yang Bahagia

Billie Eilish Alami Depresi: Saya Tidak Pernah Menjadi Orang yang Bahagia

Gaya Hidup | sindonews | Kamis, 25 April 2024 - 10:03
share

JAKARTA - Billie Eilish membuat pengakuan yang mengejutkan penggemarnya, di mana dia mengalami depresi berat pada musim panas lalu.

Dalam sebuah wawancara dengan Rolling Stone, bintang pop 22 tahun ini membuka tentang depresi yang dialaminya.

Baca Juga: Chandrika Chika Terjerat Narkoba, Orang Tua Merasa Kecolongan

“Saya tahu saya beruntung, tetapi saya sangat tidak bahagia. Ini menjadi lebih nyata dibandingkan sebelumnya,” katanya tentang perjuangan kesehatan mentalnya.

“Sepanjang hidupku, aku tidak pernah menjadi orang yang bahagia, kok. Saya adalah orang yang gembira, tapi bukan orang yang bahagia. Saya mengalami kegembiraan dan tawa dan saya dapat menemukan kesenangan dalam berbagai hal, tetapi saya adalah orang yang depresi," ujar dia lagi dikutip people.

Billie Eilish mengatakan selama hidupnya, dia menderita banyak depresi dan terkadang dialaminya hingga menjadi lebih buruk.

“Ketika sesuatu terjadi dalam jiwa saya, atau apa pun, hal yang selalu saya pegang adalah, 'Yah, itu akan berlalu. Ini akan datang dalam gelombang dan akan menjadi lebih buruk dan akan menjadi lebih baik.’ Dan hal itu selalu membuat saya nyaman. Dan kali ini, saya benar-benar berkata, 'Saya tidak peduli. Saya bahkan tidak ingin keadaan menjadi lebih baik,” tuturnya.

Eilish mengatakan orang tuanya, Maggie Baird dan Patrick O'Connell, saudara laki-laki, Finneas O'Connell dan sahabatnya, Zoe Donahoe adalah orang-orang yang membuatnya terus melewati masa-masa sulit.

Pelantun "Bad Guy" itu menyadari bahwa dia hanya perlu lebih sering ke luar rumah, meski berstatus selebriti.

“Saya mencapai titik balik. Saya mengalami momen seperti, 'Ya Tuhan, saya tidak bersenang-senang selama tujuh tahun.' Saya memiliki ilusi yang saya miliki, karena siapa yang mengalami pergi ke Grammy pada usia 17 tahun dan memenangkan lima penghargaan? Namun dalam hidup, saya menyadari bahwa saya belum mengalami banyak hal. Saya tidak keluar rumah selama lima tahun. Bagaimana saya bisa mendapatkan pengalaman?” ucap Billie Eilish.

Perlahan, Billie Eilish mulai lebih sering keluar rumah, dimulai dengan jalan-jalan ke toko kelontong dan pergi ke pesta dan konser bersama teman-temannya.

“Aku takut. Untuk alasan yang bagus. Aku takut pada manusia, aku takut pada dunia. Itu menakutkan bagi orang seperti saya, dan meskipun tidak menakutkan, itu berarti menjadi aktif dan rentan dan terlihat dan difilmkan dan apa pun. Tapi dengan semua pemikiran itu, aku memilih untuk melakukan hal yang lebih membuatku takut. Saya gigih dan eksis di dunia untuk sekali ini,” tutur dia.

Pemenang Grammy itu telah berusaha untuk kembali ke perasaannya di 2019, yang disebutnya sebagai waktu terbaik dalam hidup.

Eilish mengatakan album ketiganya yang akan datang, Hit Me Hard and Soft, yang akan dirilis pada 17 Mei 2024, telah membantunya kembali ke dirinya yang dulu.

“Seluruh proses ini terasa seperti saya kembali menjadi diri saya yang dulu. Saya telah mendukakannya. Saya telah mencarinya dalam segala hal, dan sepertinya dia tenggelam oleh dunia dan media. Saya tidak ingat kapan dia pergi,” ucapnya.

Baca Juga: Nama Bisma Rocket Rockers Viral Gara-Gara Minta Anak Berhenti Sekolah dan Beri Jatah Makan Rp8.000 per Hari

Meskipun dia transparan tentang perjuangannya melawan depresi, Eilish mengatakan bahwa dia tidak tertarik menjadi juru bicara selebriti atau advokasi untuk kesehatan mental.

“Saya pikir sungguh aneh ketika Anda berada di tengah-tengah sesuatu dan seseorang meminta Anda untuk menjadi pendukung atas hal yang sedang Anda lakukan. Saya memahami bahwa hal ini penting, dan saya memahami bahwa ini adalah sebuah epidemi dan hal ini perlu dibicarakan, namun saya tidak ingin menjadi teladan bagi depresi. Apa jadinya kalau aku melakukan sesuatu--- yang kalian semua tidak suka?” ujar Billie Eilish.

Topik Menarik