Piala Oscar 2025: Ini Daftar 10 Film Kans Jawara

WASHINGTON, iNewsManado.com Akademi Award atau tenar dengan sebutan Piala Oscar baru saja berakhir pada pertengahan Maret 2024 lalu. Menariknya, saat ini di Amerika Serikat telah beredar sejumlah film yang diyakini merupakan nominator peraih penghargaan tertua di dunia itu dikutip BBC pada Kamis (4/4/2024).

Academy Award atau disebut juga piala Oscar adalah penghargaan film Amerika untuk menghargai karya dalam industri film. Berbagai kategori pemenang diberikan penghargaan berupa sebuah salinan patung oleh Academy Award of Merit, yang lebih dikenal dengan julukan Oscar. Penghargaan ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 1929 di Hotel Hollywood Roosevelt, dan diawasi oleh Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS).

Upacara penghargaan ini pertama kali ditayangkan di televisi pada tahun 1953, dan hingga sekarang disiarkan secara langsung lebih dari 200 negara.

Piala Oscar adalah upacara penghargaan paling tua; di samping itu juga ada Emmy Award untuk penghargaan acara televisi, Tony Award untuk penghargaan teater, dan Grammy Award untuk penghargaan dalam industri musik, yang diselenggarakan setelah adanya Academy Awards.

Dalam sejarahnya penghargaan ini diberikan tiga bulan setelah tahun baru, untuk menghormati prestasi dan karya dalam industri film pada tahun sebelumnya. Sebagai contoh, 12 Years a Slave dianugerahi Best Picture pada tahun 2013, meskipun penghargaan Oscar diselenggarakan pada tahun 2014.

Daftar 10 Film Kans Raih Piala Oscar 2025.

1. Kinds of Kindness

Foto/Istimewa

Yorgos Lanthimos adalah salah satu sutradara paling inspiratif yang bekerja saat ini, dan juga magnet Oscar. Tindak lanjutnya pada film Poor Things yang mendapatkan nominasi film, sutradara, dan skenario adaptasi terbaik serta penghargaan aktris terbaik Emma Stone biasanya tidak biasa, sebuah antologi dari tiga cerita mirip dongeng kontemporer.

Detailnya masih dirahasiakan sejauh ini, tetapi cuplikan komik kelam di trailer tersebut mencakup Stone yang melaju ke tempat parkir motel dengan mobil ungu, Willem Dafoe tampak murung, dan Margaret Qualley menampar Jesse Plemons, yang menjadikannya salah satu proyek paling menarik. di tahun ini. Mengingat kemenangan aktris terbaik Olivia Colman untuk The Favorite (2018), setiap film Lanthimos baru hampir secara otomatis masuk dalam daftar calon Oscar, dan film ini yang dikabarkan akan tayang perdana di Cannes mungkin cukup baik untuk mengatasi kemungkinan pembuatan film triptych. kemajuan dalam meraih penghargaan.

2. Moana 2

Foto/Istimewa

Moana adalah salah satu kartun Disney yang paling disukai sedemikian rupa sehingga pembuatan ulang live-action sudah dalam pengerjaan, dibintangi oleh sebagian besar aktor yang merupakan pengisi suara aslinya. Jika itu belum cukup, sekuel animasinya akan dirilis pada bulan November, yang merupakan saat yang tepat untuk menarik perhatian para pemilih Akademi.

Bisakah Moana 2 meraih Oscar untuk fitur animasi terbaik? Tidak ada kartun Disney yang dinominasikan dalam kategori tersebut tahun ini atau tahun lalu, sehingga para bos perusahaan harus berdoa kepada manusia setengah dewa Maui (Dwayne Johnson) agar Moana (Auli'i Cravalho) yang mencintai laut dapat membalikkan keadaan.

3. Gladiator 2

Foto/Istimewa

Dalam setahun yang penuh dengan sekuel, kembalinya Ridley Scott ke Colosseum sebagai tindak lanjut dari pemenang film terbaik tahun 2000 sudah menjadi salah satu yang paling ramai dibicarakan. Casting adalah bagian besar dari antisipasi itu. Paul Mescal, yang dikenal karena perubahan tajam dalam drama termasuk Aftersun dan All of Us Strangers, mengambil pedang dan memakai sandal sebagai Lucius Verus, yang dalam Gladiator asli adalah seorang anak yang cukup terkesan dengan Maximus karya Russell Crowe.

Pedro Pascal dan Denzel Washington juga membintangi, bersama dengan dua aktor yang kembali dari film aslinya, Connie Nielsen sebagai ibu Lucius dan Derek Jacobi sebagai senator. Scott, yang film-filmnya yang abadi termasuk Blade Runner dan Thelma dan Louise, mendapat sambutan buruk untuk film-film sejarah terbarunya, The Last Duel (2021) dan Napoleon (2023), tetapi dia berada di posisi yang kuat di sini. "Kau tahu, aku belum mendapatkan Oscar," kata Scott kepada The New Yorker tahun lalu. "Jika aku mendapatkannya, aku akan mengatakan 'Sudah waktunya!'"

4. Queer

Foto/Istimewa

Luca Guadagnino dikenal karena kisah cinta gay dewasanya, Call Me By Your Name, yang memenangkan Oscar untuk skenario adaptasi terbaik pada tahun 2018. Film baru sutradara Italia, Challengers, akan dirilis pada bulan April, dan dijadwalkan akan dirilis pada bulan April. diikuti akhir tahun ini oleh Queer, sebuah adaptasi dari novel karya William S Burroughs.

Daniel Craig akan berperan sebagai seorang Amerika yang melarikan diri dari New Orleans ke Mexico City setelah penggerebekan narkoba pada tahun 1950-an, dan menjadi terobsesi oleh mantan prajurit Angkatan Laut AS yang diperankan oleh Drew Starkey. Sebuah pengingat bahwa ada lebih banyak hal dalam diri Craig daripada James Bond dan Benoit Blanc, hal ini dapat menempatkannya dalam daftar aktor terbaik Oscar.

5. Nosferatu

Foto/Istimewa

Ini bukan film Natal biasa, tapi ini waktunya untuk musim penghargaan. Robert Eggers, yang terobosannya adalah film kecil menyeramkan The Witch (2016), diikuti oleh The Lighthouse (2019), sebuah tarian psikologis yang menakutkan antara Willem Dafoe dan Robert Pattinson, kini mengambil peran sebagai Nosferatu yang hebat.

Bill Skarsgrd berperan sebagai Count Orlok, vampir berjari cakar. Lily-Rose Depp memerankan Ellen Hutter, wanita yang terobsesi dengannya, dan Nicholas Hoult adalah suaminya, dalam pemeran yang mencakup Aaron Taylor-Johnson, Emma Corrin, dan Dafoe yang selalu sibuk. Film periode ini menggemakan film klasik FW Murnau tahun 1922 dengan Max Schreck dan remake brilian Werner Herzog tahun 1979 dengan Klaus Kinski.

Tapi Eggers pasti akan menghadirkan visinya yang berani, visual memukau, dan nada dingin seperti biasanya. Seperti yang dia katakan kepada majalah Empire, "Sudah lama tidak ada film Gotik kuno yang benar-benar menakutkan". Dan tepat pada waktunya untuk liburan.

6. Blitz

Foto/Istimewa

Film fitur kelima Steve McQueen adalah Blitz, yang menceritakan kehidupan kelas pekerja di London selama serangan bom Luftwaffe pada Perang Dunia Kedua. Para pemilih Akademi sering kali mendukung drama sejarah kelas berat, termasuk 12 Years a Slave karya McQueen, yang memenangkan Oscar untuk film terbaik pada tahun 2014.

Selain itu, film tentang bertahan hidup di kota yang dilanda perang, sayangnya, sangat bergema saat ini. Pertimbangkan pemeran yang mencakup aktor terkenal seperti Saoirse Ronan, Harris Dickinson, Stephen Graham dan Kathy Burke, dan Blitz mulai terlihat seperti pesaing serius untuk film terbaik.

7. The Piano Lesson

Foto/Istimewa

Denzel Washington telah menjalankan misinya untuk menampilkan 10 drama American Century Cycle karya Wilson yang terkenal pada akhir Agustus ke layar. Fences (2016), yang dibintangi dan disutradarainya, berjalan cukup baik, mendapatkan empat nominasi Oscar, dengan Viola Davis menang sebagai aktris pendukung.

Pelajaran Piano, berlatar tahun 1936 di Pittsburgh, benar-benar merupakan acara keluarga. Denzel memproduseri, putranya Malcolm Washington mengarahkan film pertamanya, dan putranya John David Washington (Tenet) berperan sebagai Boy Willie Charles, yang siap menjual piano pusaka dengan ukiran kakek buyutnya yang diperbudak.

Samuel L Jackson berperan sebagai pamannya dan Danielle Deadwyler (Till) sebagai saudara perempuannya. Peran mereka yang siap menerima Oscar seharusnya melambung berkat karya Wilson yang menyentuh secara emosional, dengan tema-tema yang kuat tentang ras, mobilitas ke atas, warisan dan keluarga.

8. Furiosa: A Mad Max Saga

Foto/Istimewa

Mad Max: Fury Road adalah film keempat yang paling tertunda dalam serial aksi fiksi ilmiah dan bahkan tidak dibintangi oleh Mel Gibson, aktor yang memainkan peran utama dalam tiga seri sebelumnya. Ini bukanlah prospek yang menjanjikan. Namun pada tahun 2016, ekstravaganza balap drag pasca-apokaliptik karya George Miller dinominasikan untuk 10 Oscar termasuk film terbaik, dan memenangkan enam di antaranya.

Kini penulis-sutradara berusia 79 tahun itu telah membuat prekuel Fury Road, dengan Anya Taylor-Joy mengambil alih Charlize Theron sebagai Imperator Furiosa. Ini pasti akan mendapatkan nominasi Oscar di beberapa kategori teknis, setidaknya.

9. Klara and the Sun

Foto/Istimewa

Novel tahun 2021 karya pemenang Hadiah Nobel Kazuo Ishiguro (The Remains of the Day) adalah sumber untuk film tepat waktu yang dibintangi Jenna Ortega (Rabu) sebagai Klara, teman robot Josie (Mia Tharia), seorang remaja yang sakit-sakitan. Amy Adams juga berperan sebagai ibu Josie, yang membeli Klara untuk meringankan kesepian gadis itu, dan Natasha Lyonne adalah penjaga toko yang menjual robot yang terlihat hidup kepadanya.

Proyek ini merupakan lompatan ambisius bagi sutradara Taika Waititi, yang filmnya mencakup Jojo Rabbit dan dua film Thor, serta penulis skenario Dahvi Waller, yang menciptakan serial Mrs America, dan pernah menulis untuk Mad Men.

Namun jika film tersebut menangkap nuansa indah dari novelnya, di mana Klara mungkin lebih manusiawi dan berempati dibandingkan kebanyakan orang di sekitarnya, film tersebut bisa menjadi film patah hati yang elegan dan inspiratif yang bahkan mungkin memberi nama baik bagi AI.

10. Joker: Folie Deux

Foto/Istimewa

Ya, ini adalah sekuel dari film tentang musuh bebuyutan Batman, tetapi Joker yang diperankan oleh Todd Phillips membalikkan film superhero tersebut pada tahun 2019. Sebuah drama tragis yang meniru thriller kejahatan perkotaan tahun 1970-an, meraih hadiah utama di Festival Film Venesia, dan memenangkan dua Oscar, termasuk penghargaan aktor terbaik untuk Joaquin Phoenix. Sekuelnya rupanya adalah film musikal yang dibintangi Lady Gaga sebagai sahabat karib Joker, Harley Quinn. Hal ini menjadikannya favorit untuk Oscar dengan skor terbaik dan lagu orisinal terbaik dan, jika film pertama adalah sesuatu yang bisa ditonton, masih banyak lagi film lainnya.