Jateng Tujuan Pemudik Terbanyak, Polri Siapkan Antisipasi Kemacetan di Tol Kalikangkung

Jateng Tujuan Pemudik Terbanyak, Polri Siapkan Antisipasi Kemacetan di Tol Kalikangkung

Terkini | semarang.inews.id | Jum'at, 29 Maret 2024 - 13:40
share

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Jawa Tengah (Jateng) diprediksi menjadi tujuan pemudik terbanyak pada Lebaran 2024. Untuk itu, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyiapkan rekayasa lalu lintas guna mengantisipasi kemacetan di jalur-jalur menuju Jawa Tengah, terutama di Tol Kalikangkung.

"Betul, jadi hasil survei dari Kementerian Perhubungan untuk tahun ini tujuan terbanyak ada di Jawa Tengah, kedua di Jawa Timur, dan Jawa Barat. Tentu kita sudah mempersiapkan baik itu di tol," kata Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan, dikutip Jumat (29/3/2024).

Aan Suhanan menjelaskan, sudah ada beberapa langkah antisipasi yang disiapkan, mulai dari contra flow hingga one way.

"Dari KM 36-72 contra flow, dari KM 72-414 di Kalikangkung one way dan waktunya sudah kita tentukan," katanya.

Aan menyebut rekayasa lalin contra flow dan one way itu diberlakukan mulai Jumat, 5 April 2024 pukul 14.00 WIB. Termasuk pembatasan angkutan barang sumbu tiga ke atas dan pembatasan kendaraan pribadi untuk melewati jalur tol.

Selain itu, Aan mengatakan kebijakan ganjil genap (gage) juga akan diterapkan. Namun, tidak di semua jalur tol. Terutama yang diterapkan gage dari KM 0 di Cawang sampai KM 414 di Kalikangkung. "Jadi, tol di Jagorawi ke Merak tidak diberlakukan gage," katanya.

Aan menjelaskan penerapan sistem gage dipertimbangkan usai melakukan simulasi di ruas jalan Cawang hingga Kalikangkung. Diketahui, volume, cpacity, dan rasio(VCR) kendaraan berada pada angka 1,7.

"Artinya merah ini berhenti, macet total, stuck, kalau kita tidak lakukan intervensi tadi mulai contra flow, pembatasan jalan dan gage," katanya.

Begitu pun jalur arteri, Aan mengatakan, Polri akan mengantisipasi kepadatan dengan melakukan rekayasa lalin, seperti di Cirebon. Menurutnya, biasanya efek one way akan menimbulkan kepadatan, sehingga pihaknya juga akan mengatur hal itu.

"Biasanya kepadatan di Kota Cirebon, kita akan alihkan ke Indramayu. Itu sudah kita siapkan rekayasa lalin yang nantinya pada saat arus lalin puncak, indikator arus lalinnya memang padat kita akan lakukan rekayasa lalin sampai pengalihan arus," ujarnya.

Topik Menarik