Kredit Mekaar Sukses Ubah Jalan Hidup Ika Susilowati, Cicilan Lancar Usaha Makin Besar

Kredit Mekaar Sukses Ubah Jalan Hidup Ika Susilowati, Cicilan Lancar Usaha Makin Besar

Terkini | inews | Jum'at, 29 Maret 2024 - 02:16
share

SURABAYA, iNews.id - Kredit Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar sukses mengubah jalan hidup Ika Susilowati (40). Lewat pembiayaan ultra mikro (UMi), perempuan asal Wage, Sidoarjo itu survive merintis usaha makanan dan minuman setelah usaha salonnya bangkrut akibat pandemi.

Ika kini memiliki stan permanen di kompleks pujasera Masjid Nasional Al Akbar, Surabaya. Di lokasi strategis itu, Ibu satu anak ini menjual aneka minuman dan jajanan dengan brand OMG.

Dari stan nomor tujuh itulah ekonomi rumah tangganya kini bertumpu. Rezeki dari makanan dan minuman itu juga terus mengalir hingga Ika bisa membiayai anaknya kuliah di perguruan tinggi negeri.

Bagi Ika, sukses yang hari ini diraih merupakan lompatan besar setelah sebelumnya terseok-seok dan bangkrut. "Saya dulu buka salon. Sementara suami buka bengkel motor. Tetapi, pas pandemi semuanya tutup karena sepi," katanya mengenang masa lalu.

Situasi sulit pula yang membuatnya terjerat utang rentenir hingga dikejar-kejar debt collector. "Saya trauma kalau ingat masa-masa sulit itu," tuturnya saat ditemui iNews.id, Rabu (27/3/2024).

Namun, perkelannya dengan pembiayaan ultra mikro (UMi) Mekar membuatnya lepas dari semua utang yang membelenggu. Berbekal pinjaman modal Rp3 juta di PNM Mekaar, Ika banting setir membuka usaha makanan dan minuman.

"Waktu itu ada stand di Masjid Al Akbar disewakan. Akhirnya saya mengajukan kredit untuk modal usaha," katanya.

Dari pinjaman itu, Rp1,4 juta digunakan untuk menyewa stan di Pujasera Majid Al Akbar Surabaya. Sementara sisanya untuk modal usaha.

Usaha itulah yang berjalan hingga sekarang. Empat tahun berjalan, omzet dagangannya juga terus meningkat dan bisa diandalkan sebagai sumber utama penghasilan. Ika mencatat, setiap pekan rerata omzetnya mencapai Rp4 juta.

Pendapatan itu bahkan bisa lebih besar jika ada event atau rombongan wisatawan di Masjid Al Akbar. Sebab, umumnya mereka mampir ke kompleks bazar untuk berburu kuliner.

"Alhamdulillah, usaha ini jalan sampai sekarang. Saya juga bisa melunasi utang-utang sebelumnya," katanya.

Tak hanya itu, Ika juga berkeinginan untuk kembali membuka usaha salon yang sempat bangkrut 2020 tahun lalu. Dia juga ingin menghidupkan kembali bengkel motor suaminya yang tutup gegara pandemi.

"Semua peralatan masih ada. Sayang kalau dibiarkan. Saya pengen buka lagi. Nanti, usaha makanan dan minuman ini bisa diteruskan anak saya," katanya.

Proses Mudah dan Cepat

Ika merasakan betul manfaat pinjaman Mekaar tersebut. Itu sebabnya, saat setahun lalu membutuhkan modal tambahan, Ika kembali mengajukan kredit ke PNM Mekaar. Sampai sekarang, Ika bahkan masih tercatat sebagai debitur Mekaar dengan besaran pinjaman Rp5 juta.

Ika masih mendapat kepercayaan dari PNM Mekaar karena cicilan kreditnya selama ini lancar. Sejak kredit modal usaha itu cair, Ika tidak pernah nunggak membayar angsuran setiap pekan.

Ika juga mengaku senang mengajukan kredit lewat PNM Mekaar karena prosesnya cepat dan mudah. Selain tanpa agunan, dia hanya disyaratkan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik.

"Pokoknya tidak memiliki tanggungan kredit lain pasti langsung cair," katanya.

Bersama dengan 15 orang ibu-ibu pelaku UMKM, Ika tanggung renteng mengajukan pinjaman tersebut. Model pinjaman kelompok itu memang menjadi syarat agar para debitur bisa disiplin dalam mengangsur. Mereka juga saling mengingatkan agar angsuran tidak terlambat.

"Jadi kalau dari anggota kelompok ada yang nunggak, ya kita urunan nalangi," katanya.

Ika merupakan satu di antara jutaan warga yang sukses merintis usaha berkat pembiayaan ultra mikro. Mereka bangkit dari keterpurukan dan kembali optimistis menatap masa depan.

Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, di Jakarta pekan lalu mengatakan, sejak berdiri tahun 2016 hingga sekarang, PNM telah membantu pembiayaan terhadap 20,1 juta pelaku usaha ultra mikro. Dari jumlah tersebut 15,2 juta di antaranya masih aktif sebagai nasabah. Sementara 1,2 juta lainnya naik kelas ke BRI, pegadaian dan lembaga keuangan formal lainnya.

Arif juga mengatakan, modal yang disalurkan PNM kepada pelaku UMKM juga terus meningkat. Pada tahun 2024 misalnya, jumlah dana yang disalurkan hingga Februari mencapai 12,5 triliun.

"Target PNM, dana yang disalurkan di tahun 2024 ini sebesar Rp75 triliun," ujarnya. Target tinggi tersebut kata Arief merupakan komitmen PNM untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan ekonomi yang mandiri.

Diketahui, Mekaar merupakan program pembiayaan ulta mikro yang dikeluarkan oleh PNM. Lembaga penyalur bukan bank tersebut ditunjuk Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kementerian Keuangan RI untuk menyalurkan kredit yang bersumber dari APBN. PNM berintegrasi dengan Bank Republik Indonesia (BRI) dan Pegadaian membentuk holding ultra mikro (UMi) sebagai solusi finalsial bagi pelaku UMKM.

Syarat Pengajuan Pinjaman PNM Mekaar

1. Usia pemohon 18 hingga 55 tahun, dibuktikan dengan KTP.

2. Membentuk kelompok dengan jumlah minimal 10 orang

3. Hadir dan setor saat pertemuan mingguan

Cara Mengajukan Kredit PNM Mekaar

1. Mengajukan permohonan pembiayaan bersama minimal 10 orang atau satu kelompok.

2. Survei petugas terhadap usaha yang sedang dijalankan. Tujuannya untuk menghindari penyalahgunan pinjaman.

3. Setelah disetujui, akan ada bimbingan selama 5 hari. Setelah itu modal dicairkan.

4. Diwajibkan melakukan setoran pembayaran kredit usaha sesuai dengan kesepakatan yang telah ditentukan.

5. Jika terdapat satu anggota yang kabur maka anggota lain diharuskan menutup setoran anggota tersebut dengan cara iuran (tanggung renteng).

Topik Menarik