Diduga Sakit, Seorang Pekerja Pabrik Garmen di Bergas Ditemukan Meninggal di Kamar Kos

Diduga Sakit, Seorang Pekerja Pabrik Garmen di Bergas Ditemukan Meninggal di Kamar Kos

Terkini | semarang.inews.id | Jum'at, 29 Maret 2024 - 07:30
share

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Penghuni sebuah rumah kos di Desa Randugunting, Kecamatan Bergas, digegerkan oleh penemuan jenazah salah satu penghuni kos pada Kamis sore, 28 Maret 2024.

Kematian ini langsung ditangani oleh Polsek Bergas dan unit Inafis Sat Reskrim Polres Semarang yang tiba di lokasi kejadian.

Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra mengungkapkan, dugaan awal penyebab kematian warga Kabupaten Banyumas tersebut adalah sakit.

"Korban sudah 2 hari tidak masuk kerja di salah satu pabrik garmen di Kabupaten Semarang," ungkapnya.

Di lokasi kejadian, Kapolsek Bergas AKP Wahyono menjelaskan awal korban ditemukan oleh tetangga kos sekitar pukul 17.40 Wib, atau menjelang waktu berbuka puasa.

"Korban diketahui bernama Koko (28 tahun) warga Kabupaten Banyumas, yang berprofesi sebagai karyawan salah satu pabrik Garmen di Kabupaten Semarang," ungkap AKP Wahyono.

Menurut keterangan tetangga kos korban, Yulia (25 tahun), korban sudah 2 hari tidak masuk kerja. Dan saksi Yulia melihat korban terakhir pada Rabu malam 27 Maret 2024 sekitar pukul 23.00 Wib, sedang bermain game di pintu kamar.

"Dan pada Kamis dini hari sekitar pukul 03.30 Wib, saksi sempat mengetuk pintu kamar korban untuk membangunkan sahur namun tidak ada reaksi," imbuh AKP Wahyono.

Ketika tidak ada respons dari dalam kamar, saksi meninggalkan lokasi tanpa curiga. Namun, pada waktu berbuka, Yulia melaporkan kecurigaannya kepada pemilik kos, Kusdi (41 tahun).

Bersama pemilik kos dan penghuni kos yang lain, mereka melakukan pengecekan dengan memanjat jendela dan melihat kondisi korban dari lubang fentilasi udara, dan korban ditemukan dalam keadaan tertelungkup.

Melihat hal tersebut, tetangga korban mencoba mendobrak pintu kamar dan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya pemilik kos melaporkan ke Polsek Bergas.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh unit Inafis dan pihak medis, disimpulkan bahwa korban meninggal sekitar 10 jam sebelumnya tanpa tanda-tanda kekerasan.

Pihak Inafis juga menyatakan tidak ditemukan tanda-tanda bekas tindak kekerasan di kamar korban.

Jenazah korban telah disemayamkan di RS Ken Saras Bergas, menunggu kedatangan keluarga untuk keterangan lebih lanjut tentang kondisi kesehatan korban.

Topik Menarik