Pengusaha Bus Keluhkan Program Mudik Gratis, Ini Penyebabnya

Pengusaha Bus Keluhkan Program Mudik Gratis, Ini Penyebabnya

Ekonomi | semarang.inews.id | Kamis, 28 Maret 2024 - 15:00
share

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Pelaku jasa angkutan umum, khususnya bus jurusan Jakarta-Jogja mengaku hingga kini belum ada lonjakan pemesanan tiket untuk arus mudik Lebaran. Mudik gratis dituding menjadi penyebab masih sepinya pemesanan tiket mudik ini.

Menurut Koordinator Agen Bus Santoso, Pedut hingga saat ini para pemudik masih menunggu kepastian apakah mendapatkan tiket mudik gratis yang diselenggarakan berbagai pihak mulai Kementrian Perhubungan hingga berbagai BUMN atau tidak.

"Biasa kan, pemudik memprioritaskan dapat tiket mudik graris dulu baru nanti kalau belum dapat beli tiket kita," katanya.

Dia mengakui sejak pemerintah gencar melakukan program mudik gratis, pengusaha bus jurusan dari Jakarta memang tidak terlalu banyak berharap dengan musim mudik. Sebab, para pemudik tentu lebih memilih mengikuti program mudik gratis dari pemerintah.

Satu-satunya harapan yang masih mereka sematkan adalah arus balik. Itupun dari kantong-kantong pemudik yang tidak tersentuh program balik gratis. Karena biasanya masih ada program balik gratis dari pemerintah ataupun instansi tertentu.

"Kalau di Jogja kan yang ada di Terminal Giwangan. Kalau di Gunungkidul biasanya tidak ada, makanya yang kita harapkan ya hanya di Gunungkidul," tutur dia.

Dia mengungkapkan dibanding arus mudik yang belum menunjukkan peningkatan signifikan, justru arus balik sudah ludes terjual. Untuk bus Santosa sendiri, pesanan yang sudah penuh adalah unfuk keberangkatan tanggal 14 April 2024.

rata-rata perantau balik tanggal tersebut karena tanggal 16 April sudah mulai masuk kerja. Tanggal 15 April bakal dimanfaatkan perantau untuk istirahat sebelum beraktivitas kembali. Arus mudik, dia memprediksi baru mulai ada peningkatan pada tanggal 1 April dan pihaknya pun ancang-ancang menaikkan harga tiket.

"Kalau hari biasa ya Rp250.000, besok ya kurang lebih Rp600.000," tambahnya. Saat ini, pihaknya belum berpikir untuk mengerahkan bus cadangan karena memang belum terlihat bakal ada lonjakan. Pihaknya memprediksi lebaran kali ini bakal tidak seramai dengan tahun sebelumnya.

Terlebih lebaran tahun ini anak-anak belum libur sekolah. Libur lebaran kali ini memang serba nanggung karena anak-anak sekolah belum libur. Masih ada dua opsi untuk mudik yaitu ketika lebaran ini ataupun ketika nanti anak-anak sudah mulai libur sekolah.

Di samping juga ada beban orang tua di tahun ajaran baru. Koordinator PO Almira Jurusan Sumatera, Edy Sulastono mengungkapkan saat ini memang belum ada lonjakan penumpang untuk tujuan ke Sumatera ataupun sebaliknya termasuk dari dan ke Jawa Barat.

Ia memprediksi mulai tanggal 30 Maret 2024 bakal ada lonjakan jumlah penumpang dengan tujuan Sumatera. "Tanggal 30 ke atas sudah ada lonjakan sekira 40 persen," ujar Tono.

Tono menambahkan, untuk keberangkatan tanggal 5, 6, 7 April 2024 mendatang sudah penuh dipesan. Demikian juga arus kedatangan dari Sumatera ke Yogyakarta juga sudah penuh di tanggal-tanggal tersebut. Sementara dari dan ke Jakarta atau Jawa barat sekira tanggal 8-9 April 2024.

Topik Menarik