IHSG Sepekan Melemah 0,72 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp11.754 Triliun

IHSG Sepekan Melemah 0,72 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp11.754 Triliun

Ekonomi | inews | Sabtu, 27 April 2024 - 09:44
share

JAKARTA, iNews.id - Perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 22-26 April 2024 ditutup bervariasi. Adapun, Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG selama sepekan melemah ke level 7.036,07.

"IHSG pekan ini mengalami perubahan sebesar 0,72 persen menjadi 7.036,07 dari 7.087,31 pada penutupan pekan yang lalu," ujar Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad dalam keterangan tertulis dikutip, Sabtu (27/4/2024).

Kenaikan selama sepekan terjadi pada rata-rata volume transaksi harian sebesar 10,65 persen menjadi 19,22 miliar lembar saham dari 17,37 miliar lembar saham dari penutupan pekan lalu.

Lalu, peningkatan juga dialami kapitalisasi pasar selama sepekan sebesar 0,31 persen menjadi Rp11.754 triliun dari Rp11.718 triliun pada pekan sebelumnya.

Sementara, rata-rata nilai transaksi harian mengalami perubahan sebesar 12,91 persen yaitu menjadi Rp13,62 triliun dari Rp15,64 triliun pada penutupan pekan lalu. Rata-rata frekuensi transaksi selama sepekan mengalami perubahan sebesar 22,63 persen menjadi 1,06 juta kali transaksi dari 1,37 juta kali transaksi pada pekan lalu.

Adapun, pergerakan investor asing pada perdagangan akhir pekan, Jumat (26/4/2024) mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp2,16 triliun dan sepanjang tahun 2024 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp7,62 triliun.

Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2024 adalah 33 emisi dari 25 emiten senilai Rp37,36 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 551 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp465,05 triliun dan 46,1485 juta dolar AS yang diterbitkan oleh 129 emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 186 seri dengan nilai nominal Rp5.774,51 triliun dan 502,10 juta dolar AS. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak 10 emisi EBA dengan nilai Rp3,05 triliun.

Topik Menarik