Ngaku Banyak Pungli, Grassroots Mundur dari Relawan Bencana Alam Cianjur

Ngaku Banyak Pungli, Grassroots Mundur dari Relawan Bencana Alam Cianjur

Seleb | BuddyKu | Selasa, 29 November 2022 - 18:36
share

Kelompok relawan Grassroots, menarik mundur tim relawan baik rescuer maupun tenaga medis yang memberikan bantuan untuk masyarakat Cianjur terkait bencana alam gempa bumi bermagnitudo 5,6.

Terkait hal tersebut melalui Instagram resminya, @idn.grassroots menuliskan bahwa mundurnya relawan karena berbagai pertimbangan.

Menurut Grassroots, pertimbangan tersebut beralasan karena perlakuan dari sekelompok masyarakat yang justru membebani misi kemanusiaan Grassroots.

Dengan sangat menyesal kami tarik mundur rescuer dan rekan-rekan medis dari RAID yang diperbangtukan untuk tragedi Cianjur dengan pertimbangan perlakukan dari sekelompok masyarakat yang justru membebani misi kemanusiaan kawan-kawan di lapangan, tulis @idn.grassroots, Minggu (27/11/2022)

Selain itu Grassroots juga menuliskan, banyaknya pungutan liar (pungli) di beberapa titik saat mengangkut bantuan. Mereka juga menyinggung soal banyaknya tindakan intoleran yang dilakukan sekelompok masyarakat dengan dalih agama.

"Banyaknya pungli di beberapa titik jalan yang dilalui unit armada angkutan kami. Adanya tindakan intoleran terhadap beberapa rekan dengan dalih agama, tulis @idn.grassroots di Instagram.

Menurut relawan Grassroots , mereka datang tanpa simbol dan atribut apapun. Sehingga bila keyakinan menjadi pembatas, mereka mutuskan untuk mundur dari relawan Cinajur, Jawa Barat.

"Kami datang tanpa simbol dan atribut, jika hanya perbedaan warna kulit dan keyakinan menjadi pembatas maka tidak ada jalan bagi kami untuk pulang dan rehat," pungkas @idn.grassroots

Perlu diketahui sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) Suharyanto menegaskan, bantuan dari relawan bisa langsung disalurkan dan pendistribusian dikawal pihak kepolisian.

"Untuk yang ingin mendistribusikan logistik langsung ke pengungsi. Ada beberapa organisasi masyarakat yang meminta secara langsung, tidak harus melewati posko, meski sudah lapor ke posko. Ini diizinkan, tapi dengan pengawalan kepolisian," ujar Suharyanto dalam konferensi pers, Jumat (25/11/2022).

Menurutnya, penjagaan ini untuk mencegah kejadian penghadangan terulang, jadi penyaluran bisa lancar sampai tujuan.

"Sudah mulai dikawal kepolisian untuk mencegah berita viral atau potongan video yang perlihatkan adanya penghadangan-penghadangan entah oleh warga terpantau atau warga lain untuk meminta barang dan uang," pungkas Suharyanto.

Artikel Menarik Lainnya:

Topik Menarik