Tutupi Kelemahan dan Ketakutannya yang Luar Biasa? Jangan Sampai Ferdy Sambo Akhiri Hidupnya Sendiri
Sempat beredar dugaan Ferdy Sambo seorang psikopat. Mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara mengatakan pernyataan tersebut.
Mengenai pernyataan Deolipa itu pun, Ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel menduga hal yang serupa.
Menurut Reza, di balik Ferdy Sambo yang melakukan perlawanan terhadap hukuman yang diterima, bahkan terhadap internal Polri ada latar belakangnya. Ia mengatakan hal tersebut merupakan alasan mantan Kadiv Propam itu untuk menutupi ketakutannya.
Jangan-jangan menutupi kelemahan yang luar biasa, menutupi ketakutan yang luar biasa, tutur Reza dilansir dari kanal Youtube Irma Hutabarat pada Selasa (27/9/2022).
Bisa dibayangkan pasti tekanan batinnya juga luar biasa, perasaan batinnya seolah-olah sudah mati, katanya.
Menurutnya, berdasarkan penetilian prevelensi orang di kepolisian yang ingin mengakhiri kehidupannya lebih tinggi dibandingkan masyarakat umum.
Jangan sampai FS ini mengakhiri hidupnya sendiri, tuturnya.
Ia menduga Ferdy Sambo mengalami kondisi yang tidak stabil.
Perilaku FS yang belok kanan belok kiri jangan-jangan sebuah penanda bahwa yang bersangkutan tidak stabil, tuturnya.
Seperti yang sudah pernah dialami, terkait surat permohonan maaf Ferdy Sambo dan mengatakan ingin bertanggung jawab terhadap pembunuhan yang dilakukan kepada Brigadir J. Namun, ketika dilakukan PTDH ia mengajukan banding terhadap keputusan KKEP.
Itu tak sinkron, tidak stabil, sehingga kita punya alasan untuk mengingatkan teman-teman di Kepolisian, jaga FS baik-baik, katanya.
Jangan sampai melakukan tindakan mengakhiri hidupnya sendiri, tutur Reza.
