Harga Bawang dan Gula Pasir Meroket, Pasar Bayah Lebak Sepi Pembeli

Harga Bawang dan Gula Pasir Meroket, Pasar Bayah Lebak Sepi Pembeli

Terkini | pandeglang.inews.id | Kamis, 25 April 2024 - 20:50
share

LEBAK, iNewsPandeglang.id - Baru-baru ini harga bawang merah dan putih serta gula pasir yang meroket telah membuat pasar di Bayah, Lebak, Banten  sepi pembeli. Lonjakan harga ini mempengaruhi daya beli masyarakat, sehingga banyak yang memilih untuk menahan diri atau mengurangi dari berbelanja 

Kenaikan harga bawang merah mencapai Rp15.000 hingga Rp20.000 dari yang awalnya Rp25000 hingga Rp30.000 menjadi Rp45000 per kilogram. Sementara harga  gula pasir  naik menjadi Rp20.000 per kilogram dari sebelumnya yang berkisar Rp17.000. Harga bawang putih juga naik seperti bawang merah.

Menurut pengakuan pedagang, kenaikan harga tersebut dipicu oleh berkurangnya pasokan barang dari pasar induk, yang membuat pedagang akhirnya membeli dengan harga yang lebih tinggi dari distributor.

Tingginya harga kebutuhan pokok bisa berdampak besar pada aktivitas pasar. Pasar yang sepi dari pembeli bisa menjadi cerminan dari dampak ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat. Pedagang juga mengeluhkan penurunan omset mereka akibat situasi ini.


Harga Bawang Merah Meroket. Foto iNews/Eman

 

"Harga barang kebutuhan pokok yang naik, seperti bawang merah Rp45 ribu sebelumnya Rp25 ribu hingga Rp30 ribu, gula pasir Rp20 ribu.Untuk penjualan menurun jadi sepi," ujar Diki salah seorang pedagang saat ditemui di Pasar Bayah, Desa Bayah Barat,  Kamis (25/4/2024).

Dia  berharap agar pemerintah dapat melakukan langkah untuk menstabilkan harga agar kembali normal. Harapan terhadap stabilitas harga adalah penting, kata dia,  untuk masyarakat agar dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan lebih terjangkau. 

 

Sementara Dini salah seorang pembeli mengaku kesulitan dengan kenaikan harga gula pasir dan barang-barang kebutuhan lainnya. Dia berharap agar pemerintah dapat bertindak cepat untuk menstabilkan harga barang kebutuhan pokok agar kembali normal dan tidak memberi tekanan tambahan pada masyarakat. 

"Kalau bisa, semua barang yang naik itu diturunkan, distandarkan lagi lah seperti biasa, gitu. Jadi masyarakat tidak merasa, merasa apa ya, merasa tertekan, gitu kan, kebutuhan semakin lama semakin banyak, tapi harga semakin lama semakin meningkat, bukannya semakin turun, gitu," ujarnya.

Warga lainnya juga  berharap  agar harga-harga ini dapat lebih terjangkau lagi, dan juga berharap kepada pemerintah apalagi besar harapannya kepada  presiden yang baru terpilih dapat mengatasi masalah ini. 

"Harapan saya ya presiden yang baru bisa lah mengatasi semua harga. Katanya pilihan rakyat. Coba lah buktikan. Rakyat senang, itu rakyat-rakyat biasa bisa murah," tutur Nana Suhana.

 

Topik Menarik