Aturan Baru di 2026, Pengendara Ketahuan Mabuk Dilarang Beli Alkohol Seumur Hidup

Aturan Baru di 2026, Pengendara Ketahuan Mabuk Dilarang Beli Alkohol Seumur Hidup

Otomotif | inews | Rabu, 31 Desember 2025 - 14:51
share

JAKARTA, iNews.id – Negara bagian Utah kembali membuat gebrakan soal pengendalian alkohol dan keselamatan berkendara. Setelah lebih dulu menurunkan batas legal kadar alkohol dalam darah (BAC) hingga 0,05, Utah kini melangkah lebih jauh dengan aturan yang bisa membuat pelanggar Driving Under the Influence (DUI) tertentu kehilangan hak membeli alkohol semumur hidup.

Melalui undang-undang baru bernomor H.B. 437, Utah memperkenalkan klasifikasi penegakan hukum baru yang disebut individu “terlarang”. Aturan ini dirancang untuk menekan pelanggaran berulang sekaligus menutup celah dalam pengawasan penjualan alkohol.

Mulai 1 Januari 2026, pengemudi yang divonis melakukan “DUI ekstrem”—yakni memiliki BAC 0,16 atau lebih, atau mengemudi di bawah pengaruh alkohol yang dikombinasikan dengan zat ilegal—akan otomatis masuk kategori terlarang. Selain itu, hakim juga diberi kewenangan menerapkan pembatasan serupa kepada pelanggar DUI lain sesuai pertimbangan mereka.

Konsekuensinya, individu yang masuk daftar terlarang wajib mengganti lisensi atau kartu identitas negara bagian dengan penanda jelas bertuliskan “dilarang menjual alkohol” di atas foto. Tanda ini harus dicek setiap kali mereka mencoba membeli alkohol, baik di toko kelontong, toko minuman keras, bar, restoran, hingga lokasi acara.

Aturan baru ini juga mengubah total mekanisme pemeriksaan identitas. Jika sebelumnya penjual alkohol di Utah boleh menggunakan diskresi—tidak memeriksa ID pelanggan yang terlihat berusia di atas 35 tahun—kebijakan tersebut akan dihapus. Mulai 2026, setiap transaksi alkohol wajib disertai pemeriksaan identitas tanpa pengecualian.

Para legislator menilai pemeriksaan ID 100 persen ini penting untuk menciptakan standar penegakan yang seragam di seluruh negara bagian. Dengan begitu, tidak ada lagi area abu-abu yang bisa dimanfaatkan.

“Ini benar-benar baru untuk Utah,” kata Michelle Schmitt dari Departemen Layanan Minuman Beralkohol, mencatat bahwa kategori yang dilarang dan pemeriksaan identitas 100 persen mewakili perubahan besar dalam cara penegakan hukum alkohol.

Pendukung kebijakan ini percaya pembatasan akses alkohol dapat menghentikan pola berbahaya sebelum terulang. Sejumlah keluarga korban kecelakaan akibat pengemudi mabuk juga menyambut positif langkah tersebut, dengan harapan risiko tragedi serupa bisa ditekan sejak dini.

Para pembuat undang-undang turut menyinggung sejumlah kasus terbaru, termasuk penangkapan pengemudi yang melaju melawan arah dan kecelakaan fatal yang berkaitan dengan alkohol atau obat-obatan. 

Data DUI Utah sepanjang 2026 pun dinantikan untuk melihat sejauh mana efektivitas aturan ketat ini dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Topik Menarik