Truk Listrik eCanter Punya 3 Kapasitas Baterai, Mana yang Dipakai di Indonesia?

JAKARTA, iNews.id PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) bakal meluncurkan truk listrik pertama di Indonesia, Mitsubishi Fuso eCanter. Di Jepang, truk ramah lingkungan ini disediakan dalam tiga pilihan kapasitas baterai. Lantas, apakah sama untuk Indonesia?

Sebagai informasi, Mitsubishi Fuso eCanter pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada 2020. Generasi terbaru dihadirkan di GIIAS 2023 dan kembali mejeng di pameran Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (Giicomvec) 2024.

Sales and Marketing Director PT KTB, Aji Jaya mengungkapkan pihaknya sudah siap meluncurkan truk listrik pertama di Indonesia. Namun, Mitsubishi Fuso tidak memasang target besar untuk tahap awal.

Pada Juli 2024, Mitsubishi Fuso akan secara resmi meluncurkan truk listrik yaitu eCanter. Tahap awal penjualan akan dilakukan di wilayah Jabotabek, dengan target utama dari sektor bisnis logistik, ujar Aji di Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.

Truk listrik eCanter telah dibekali segudang fitur terbaru, seperti Active Sideguard Assist, Active Brake Assist, Active Attention Assist, Intelligent Headlight Control, Electric Parking Brake, kamera mundur, dan lainnya.

Kendaraan niaga ramah lingkungan ini juga mengusung teknologi eAxle dengan driveline ringkas tanpa propeller shaft. Ini menjadikan biaya perawatan lebih rendah, kemudahan perawatan, halus, responsif, dan akselerasi yang mulus.

Di Jepang, truk eCanter ditawarkan dalam tiga varian, yakni S, M, dan L, yang membedakan kapasitas baterai serta jarak tempuh. Sementara untuk model yang dipamerkan pada ajang Giicomvec 2024 merupakan model M dengan jarak tempuh 120-150 kilometer.

Aji mengatakan proses Proof of Concept (POC) melibatkan delapan peruahaan di bidang logistik di wilayah Jabodetabek selama 2 tahun mendapat respons positif. Ini membuat perusahaan yakin untuk memasarkan truk listrik di Tanah Air.

Berdasarkan hasil POC, truk listrik eCanter memiliki biaya perawatan lebih murah ketimbang truk konvensional. Selain itu, truk ini juga terbukti lebih nyaman bagi pengemudi. Otomatis faktanya biaya perawatannnya jadi lebih murah. Kelebihan yang lainnya lagi adalah karena teknologi listrik emisinya zero karbon lebih ramah lingkungan. Dari sisi kenyamanan tentunya sangat membantu terutama driver saat mengoperasikan kendaraan, kata Aji.