Genjot Penetrasi Kendaraan Listrik, Asia Bike Jakarta 2024 Digelar Bersamaan PEVS 2024

Genjot Penetrasi Kendaraan Listrik, Asia Bike Jakarta 2024 Digelar Bersamaan PEVS 2024

Otomotif | inews | Kamis, 2 Mei 2024 - 09:32
share

JAKARTA, iNews.id - Genjot penetrasi kendaraan listrik di Indonesia, pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 berkolaborsi dengan Messe Frankfurt Group menghelat Asia Bike Jakarta 2024. Event tersebut digelar bersamaan di JIExpo Kemayoan, Jakarta, pada 30 April-12 Mei 2024.

Apa yang melatarbelakangi event ini digelar bersamaan? "Indonesia merupakan negara yang sangat penting di kawasan Asia Tenggara dengan jumlah populasi terbesar dan perkembangan ekonomi yang baik selama 10 tahun terakhir. Termasuk perkembangan kendaraan listrik (electric vehicle/EV)," ujar Member of the Board of Management Messe Frankfurt Group, Stephan Buurma saat berbincang dengan jurnalis di JIExpo Kemayoran, Selasa (30/4/2024).

Dia menuturkan, dengan target pemerintah Indonesia mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060, pihaknya optimistis ekshibitor internasional dapat memberi nilai tambah. Apalagi bila melihat populasi kendaraan roda dua di Indonesia yang sangat besar ini sangat potensial.

"Walaupun perkembangan kendaraan listrik di Indonesia masih kecil dibandingkan dengan China atau beberapa negara lain, namun potensinya lebih besar. Ini dapat dilihat dari komitmen pemerintah Indonesia dan banyak produsen kendaraan listrik yang masuk ke Indonesia. Kami hadir menjembatani potensi tersebut," katanya.

Stephan Buurma mengungkapkan pihaknya sudah sejak lama ingin menggelar pameran bahkan sebelum pandemi Covid-19. Keinginan untuk menghadirkan pameran Asia Bike di Indonesia, karena Indonesia memiliki peran penting di kawasan ASEAN.

Sebenarnya wacana untuk memperluas ke pasar Indonesia sudah dimulai sejak sebelum Covid-19 yaitu pada 2017-2018. Tapi pandemi melanda, jadi rencana ditunda hingga bisa terealisasi sekarang, ujar Stephan Buurma.

Dia menyebutkan pameran yang mengedepankan kendaraan ramah lingkungan ini, dinilai dapat memberikan opsi mempercepat penggunaan kendaraan yang bersih dari emisi seperti keinginan pemerintah Indonesia saat ini.

"Kami memiliki rantai pasok internasional untuk berbagai produk, baik di sepeda, sepeda listrik, motor listrik, mobil listrik, sampai tekstil. Pada akhirnya hal itu bisa meningkatkan ekspor Indonesia," kata Stephan.

Dia mengungkapkan saat ini banyak perusahaan-perusahaan di Eropa ingin melakukan diversifikasi dan berinvestasi ekosistem EV di luar pasar China. Indonesia miliki potensi besar karena didukung pemerintah. Ini menjadikan peluang Indonesia menjadi pemain utama di industri kendaraan listrik sangat besar.

Topik Menarik