3 Latihan Kopassus Paling Ekstrem, Ada Latihan Minggu Neraka
LATIHAN Kopassus paling ekstrem ini harus dilalui oleh para prajurit sebelum akhirnya dinobatkan sebagai pasukan Korps Baret Merah. Di mana, salah satu latihan yang dijalani adalah harus menyelam dalam kurun waktu tertentu di kolam yang sangat dalam.
Kopassus (Komando Pasukan Khusus) TNI AD telah dikenal sebagai salah satu pasukan elit yang memiliki dan memahami berbagai kemampuan tempur dan mampu bertahan serta keluar dari kondisi ekstrem dalam pertempuran.
Hal tersebut karena pasukan berjuluk Baret Merah punya standar latihan yang sangat berat. Para calon anggotanya harus melewati serangkaian ujian fisik dan mental yang ekstrem untuk membuktikan ketangguhan mereka.
Berikut tiga latihan paling berat dalam pendidikan Kopassus yang kerap disebut sebagai ujian nyali.
1. Latihan Dopper: Merangkak di Bawah Hujanan Peluru Tajam
Latihan Dopper merupakan salah satu bentuk pelatihan yang menguji ketahanan mental dan fisik prajurit secara maksimal. Dalam latihan ini, prajurit diwajibkan merangkak di atas medan berlumpur sambil dihujani peluru tajam yang ditembakkan oleh instruktur dari jarak dekat.
Tujuan utama dari latihan ini adalah untuk membiasakan prajurit menghadapi situasi pertempuran nyata, di mana mereka harus tetap tenang dan fokus meskipun berada dalam kondisi yang sangat berbahaya.
2. Latihan Menyelam di Kolam Tribuana: Uji Ketahanan Fisik dan Mental
Selain menguasai medan darat, prajurit Kopassus juga dituntut memiliki kemampuan menyelam yang mumpuni. Latihan ini dilakukan di Kolam Tribuana yang memiliki kedalaman hingga 16 meter.
Dalam latihan ini, prajurit harus mampu menahan napas selama mungkin tanpa menggunakan alat bantu pernapasan. Rekor yang pernah dicatat adalah seorang prajurit yang berhasil bertahan selama 2 menit 30 detik di dalam air.
Latihan ini bertujuan untuk melatih ketahanan fisik dan mental prajurit dalam menghadapi situasi di bawah air yang ekstrem.
3. Minggu Neraka: Latihan Survival di Alam Liar
Minggu Neraka, atau yang dikenal dengan "Hell Week", adalah latihan survival yang paling menantang bagi prajurit Kopassus. Dalam latihan ini, prajurit dilepas di hutan dengan perbekalan minim dan harus bertahan hidup selama beberapa hari.
Mereka dituntut untuk mencari makanan, membedakan tanaman beracun, dan membangun tempat berlindung dengan peralatan seadanya. Selain itu, prajurit juga harus menghindari penangkapan oleh instruktur yang berperan sebagai musuh.
Jika tertangkap, mereka akan mengalami interogasi dan penyiksaan untuk menguji ketahanan mental dan loyalitas mereka.
Ketiga latihan di atas menunjukkan betapa beratnya proses yang harus dilalui oleh prajurit Kopassus untuk menjadi bagian dari satuan elite ini. Ketahanan fisik, mental, dan loyalitas yang tinggi menjadi syarat mutlak yang harus dimiliki oleh setiap prajurit Kopassus.