Polisi Tangkap Semua Pelaku Penganiayaan

Polisi Tangkap Semua Pelaku Penganiayaan

Nasional | BuddyKu | Rabu, 23 November 2022 - 08:59
share

RADAR JOGJA Polresta Jogja sudah menangkap semua pelaku penganiayaan atau pengeroyokan di depan SD Netral, Jalan Sosrowijayan, Sosromenduran, Gedongtengen, Kota Jogja, yang dilakukan pada Senin (21/11) 05.30. Diduga pelaku dan korban sama-sama dalam pengaruh alkohol, sehingga terjadi salah paham.

Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Polresta Jogja AKP Timbul Sasana Raharja membenarkan polisi berhasil meringkus para pelaku pengeroyokan. Mereka adalah Aditya Anggoro Mukti, 45; Nova Limas Prasetya, 30; Firman Agus Tira, 23; Rizky Pandu Wicaksono, 31; Agus Suparno, 31; Heri Kurnia Seftiawan, 25; dan Bagas Satya Yudha Aji Pratama, 23.

Semuanya kami bawa ke Polsek Gedongtengen, ucapnya saat dihubungi Radar Jogja kemarin (22/11).
Timbul membeberkan, modus penganiayaan ini adalah kesalahpahaman antara korban bernama Danang Ismail Saleh, 33, dan salah satu pelaku. Mereka diduga sama-sama terpengaruh minuman beralkohol.

Pada saat berjalan di gang kompleks Sarkem, bersenggolan, lalu berujung pengeroyokan, paparnya.
Dalam foto yang dirilis Polresta Jogja, pelaku Bagas tidak dijajarkan dengan pelaku lainnya. Bagas disebut Timbul merupakan pelaku utama penikaman terhadap Danang yang viral beberapa hari belakangan. Namun tidak ditemukan sajam dalam penganiayaan.

Timbul menyebut, polisi hanya menemukan obeng. Selanjutnya Timbul tidak menanggapi saat ditanya apakah benar Bagas merupakan anak anggota TNI yang bertugas di salah satu koramil di Kota Jogja.

Sementara Kabid Humas Jogja Police Watch (JPW) Baharuddin Kamba berharap, polisi segera menetapkan pelaku jadi tersangka. Karena, seharusnya mudah dan tidak butuh lama bagi pihak kepolisian untuk menentukan status hukum tersangka. Kasus ini dapat mencoreng citra Jogja sebagai kota wisata, budaya, dan pelajar, cecarnya.

Kamba pun mengatakan, polisi tidak semestinya ragu menetapkan pelaku sebagai tersangka, jika kepolisian punya minimal dua alat bukti yang cukup. Toh polisi telah menangkap sejumlah terduga/pelaku dalam kasus penusukan yang terbilang sadis dan ngeri ini, sebutnya.

JPW berharap kasus ini segera dituntaskan agar memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang beraktivitas di Jogja dan para wisatawan yang berkunjung di kawasan Malioboro. Hentikanlah cara-cara kekerasan karena bangsa Indonesia, khususnya masyarakat DIJ dikenal sebagai warga ramah, bukan pemarah, katanya. (fat/laz)

Topik Menarik