7 Tokoh Militer yang Menjadi Gubernur DKI Jakarta

7 Tokoh Militer yang Menjadi Gubernur DKI Jakarta

Nasional | okezone | Sabtu, 27 April 2024 - 07:16
share

KURSI gubernur DKI Jakarta diisi oleh beberapa tokoh yang berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari politisi, nonpartai, hingga militer. Dan Pemprov DKI Jakarta beberapa kali dipimpin gubernur dengan latar belakang militer.

Berikut sederet gubernur DKI Jakarta yang berlatar belakang militer:

1. Soerjadi Soedirdja

Letnan Jenderal (Purn) Soerjadi Soedirdja menjabat sebagi Gubernur DKI Jakarta pada 1992 hingga 1997. Lulusan Akademi Militer 1962 ini pernah bertugas Kasdam IV Diponegoro Jawa Tengah dari tahun 1986 hingga 1988. Setelah itu, dia dipercaya menjadi Pangdam Jaya hingga 1990. Terakhir, Soerjadi ditugaskan menjadi Asisten Sospol ABRI sampai 1992.

Saat terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta, Soerjadi membuat berbagai kebijakan yang masih dapat dirasakan hingga saat ini, seperti pembangunan rumah susun, memperbanyak kawasan hijau, serta membangun jejaring jalan tol dalam kota dan luar kota. Dia juga pernah berinisiasi untuk menjalankan proyek kereta api bawah tanah yang sayangnya tidak terwujud dan baru terealisasikan di masa jabatan Gubernur Anies Baswedan.

2. Sutiyoso

Letnan Jenderal (Purn) TNI Sutiyoso adalah purnawirawan jenderal bintang tiga yang pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta selama dua periode, yaitu dari tahun 1997 hingga 2007. Selama berkiprah di militer, Sutiyoso pernah menjabat sebagai Asisten Personel, Asisten Operasi, dan Wakil Komandan Jenderal Kopassus pada 1988 hingga 1992. Pada tahun 1994, dia terpilih sebagai komandan resimen terbaik ketika menjabat sebagai Kepala Staf Kodam Jaya.

Sebagai Gubernur DKI, Sutiyoso dikenal sebagai sosok yang kontroversial. Dia kerap membuat kebijakan polemik, seperti peluncuran bus TransJakarta yang sempat ditentang beberapa pihak karena mengurangi jalur jalan. Pada 2007, Sutiyoso mengeluarkan Peraturan Gubernur Nomor 5 Tahun 2007 tentang peniadaan semua ternak unggas di permukiman. Oleh karenanya, tercatat ada lebih dari 100.000 unggas di permukiman dimusnahkan hingga 31 Januari 2007.

Topik Menarik