Mendagri Resmi Melantik 5 Penjabat Gubernur

Mendagri Resmi Melantik 5 Penjabat Gubernur

Nasional | indozone.id | Jum'at, 13 Mei 2022 - 09:58
share

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, resmi melantik lima penjabat gubernur. Adapun lima penjabat Gubernur itu dilantik untuk menggantikan kepala daerah yang masa jabatannya berakhir pada pertengahan Mei 2022.

Untuk lima provinsi yang penjabatanya dilantik tersebut di antaranya Banten, Sulawesi Barat, Papua Barat, Kepulauan Bangka Belitung, dan Gorontalo. Pelantikan berlangsung di Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kamis (12/5/2022).

Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 50/P Tahun 2022 tentang Pengangkatan Penjabat Gubernur yang ditandatangani pada 9 Mei 2022.

"Saya mengucapkan selamat kepada Bapak-Bapak yang telah diberikan amanah oleh Tuhan Yang Maha Kuasa dan kepercayaan yang diberikan oleh Bapak Presiden kepada Bapak-Bapak sekalian untuk menjadi Penjabat Gubernur di lima provinsi ini," ujar Tito sebagaimana dilihat dalam website Kemendagri, Jumat (13/5/2022).

Kelima penjabat tersebut di antaranya, pertama, Direktur Jenderal (Dirjen) Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri Akmal Malik yang dilantik sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Barat.

Kedua, Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Paulus Waterpauw sebagai Penjabat Gubernur Papua Barat. Ketiga, Dirjen Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ridwan Djamaluddin sebagai Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung.

Kemudian keempat, Staf Ahli Bidang Budaya Sportivitas Kementerian Pemuda dan Olahraga Hamka Hendra Noer sebagai Penjabat Gubernur Gorontalo. Kelima, Sekretaris Daerah Banten Al Muktabar sebagai Penjabat Gubernur Banten.

Tito menyampaikan kesiapannya dalam mendukung para penjabat yang dilantik untuk mengemban amanah dan kepercayaan yang telah diberikan. Dirinya berharap, para penjabat gubernur tersebut dapat menunjukkan jiwa kepemimpinan yang kuat.

Hal ini mengingat peran gubernur sebagai pimpinan tertinggi pemerintahan di daerah sekaligus Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di tingkat provinsi, dan wakil pemerintah pusat di daerah. Mantan Kapolri ini meminta para penjabat gubernur dapat membangun hubungan yang baik dengan berbagai pihak.

Saya cukup optimis melihat dari pengalaman, track record, kemampuan intelektual, akademik, semuanya lulusan perguruan tinggi dan hampir bahkan mencapai tingkat doktoral, tukas Tito.

Artikel Menarik Lainnya:

Topik Menarik