Diduga Gegara Gagap Teknologi, Guru SMP di Bantul Pilih Bunuh Diri

Diduga Gegara Gagap Teknologi, Guru SMP di Bantul Pilih Bunuh Diri

Nasional | reqnews.com | Senin, 21 Februari 2022 - 15:35
share

BANTUL, REQNews - Seorang guru di sebuah SMP di Bantul, Yogyakarta, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri pada Sabtu 19 Februari 2022. Yang Lebih mengejutkan lagi alasan pak guru bunuh diri diduga tertekan soal pekerjaan.

Guru bernama Joko Tri Nugroho (55) itu mengajar sebuah SMP di Bantul, Yogyakarta.

Kapolsek Bantul, Kompol Ayom Yuswandono mengatakan, korban ditemukan pertama kali oleh kakak kandungnya yakni Dwi Rahayu Yuliastuti.

Saat itu saksi Dwi menghubungi korban menanyakan tugas sekolah yang dikerjakan.

Karena tak kunjung mendapat kabar dari telepon selular milik korban, Dwi pun datang ke rumah korban. Sampai di rumah koban saat dipanggil tidak ada jawaban, saksi masuk kedalam rumah dan menemukan koban sudah bunuh diri.

"Adiknya tersebut sudah dalam keadaan meninggal dengan cara gantung diri," ujarnya Minggu 20 Februari 2022.

Korban gantung diri dengan menggunakan tali tambang yang diikatkan ke tiang penyangga atap.

Mengetahui adiknya gantung diri , saksi pun meminta tolong ke warga sekitar dan diteruskan menghubungi polisi dan petugas medis.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tubuh korban, Ayom menyatakan bahwa tidak terdapat luka-luka akibat penganiayaan dalam jasad korban.

"Berdasarkan keterangan saksi, kakak korban, bahwa korban setiap ada pekerjaan yang harus dikerjakan dengan berbasis menggunakan komputer korban merasa tidak mampu sehingga minta tolong kepada saksi untuk membantu mengerjakannya," ungkapnya.

Korban diduga mengalami stress karena pekerjaan, sementara pihak keluarga juga menyatakan bahwa korban tidak mempunyai riwayat penyakit. Pihak keluarga pun sudah menerima kejadian tersebut sebagai musibah.

Topik Menarik