Israel Kegirangan Dapat Bantuan Militer Rp210 Triliun dari AS, Bisa Lanjut Bantai Warga Gaza
TEL AVIV, iNews.id – Israel berterima kasih kepada Amerika Serikat karena sudah menyetujui bantuan militer senilai 13 miliar dolar AS (Rp210 triliun) untuk negara Yahudi itu. Tel Aviv pun kegirangan dan menganggap bantuan Amerika itu dapat menciutkan nyali musuh-musuh zionis.
“Saya berterima kasih kepada Senat AS karena mengesahkan paket bantuan Israel malam ini dengan mayoritas bipartisan (Partai Republik dan Demokrat),” ungkap Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, dalam unggahannya di platform media sosial X, Rabu (24/4/2024), tak lama setelah Kongres AS memberikan persetujuan akhir terhadap paket bantuan tersebut.
“Paket bantuan Israel yang kini disetujui oleh kedua majelis Kongres (Senat dan DPR AS) adalah bukti nyata kekuatan aliansi kami dan mengirimkan pesan yang kuat kepada semua musuh kami,” kata Katz menambahkan.
Dia juga berterima kasih kepada Pemimpin Mayoritas Senat AS, Chuck Schumer, dan Pemimpin Partai Republik, Mitch McConnell, karena Kongres AS telah menyetujui bantuan untuk zionis itu. Menurut dia, hal itu menunjukkan kuatnya komitmen mereka terhadap keamanan Israel.
“Kemitraan strategis Israel-AS tidak dapat dipatahkan,” kata Katz.
I thank the U.S. Senate for passing the Israel aid package tonight with an overwhelming bipartisan majority.
— ישראל כ”ץ Israel Katz (@Israel_katz) April 24, 2024
As we mark 200 days to the barbaric October 7th terror attack by Hamas, Israel and the United States stand together in the fight against terrorism, defending democracy…
Pada Selasa, Senat AS mengesahkan RUU bantuan luar negeri senilai 95 miliar dolar AS (Rp1.536 triliun). Perinciannya, sebanyak 61 miliar dolar AS untuk Ukraina, 26 miliar dolar AS untuk Israel, dan 8 miliar dolar AS untuk kawasan Indo-Pasifik. Persetujuan RUU itu diperoleh dengan hasil pemungutan suara 79 senator yang mendukung versus 18 senator yang menolak.
Dari total 26 miliar dolar AS (lebih Rp420 triliun) bantuan untuk Israel itu, setengahnya berupa bantuan militer. Persetujuan tersebut diberikan AS ketika perang di Gaza memasuki hari ke-201.
Sejak 7 Oktober, Israel melancarkan serangan yang begitu kejam di Jalur Gaza. Operasi militer zionis itu telah menewaskan 34.183 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.