Raja Abdullah II Tak Sudi Yordania Jadi Panggung Pertunjukan Perang Iran-Israel

Raja Abdullah II Tak Sudi Yordania Jadi Panggung Pertunjukan Perang Iran-Israel

Terkini | inews | Rabu, 17 April 2024 - 15:54
share

AMMAN, iNews.id – Pemimpin Yordania, Raja Abdullah II, tak sudi negaranya menjadi panggung pertunjukan perang antara Iran dan Israel. Pernyataan itu dia sampaikan beberapa hari setelah Yordania ikut mencegat sejumlah rudal dan drone Iran, ketika Teheran menyerang Israel pada akhir pekan lalu.

Arab News melansir, Raja Abdullah mempertegas komitmen negaranya untuk menjunjung tinggi keamanan dan kedaulatan nasional di atas segala pertimbangan lainnya. Mengenai keterlibatan Amman dalam mencegat rudal dan drone Iran, dia menekankan bahwa tujuan Yordania adalah murni untuk menjaga kedaulatannya sendiri, alih-alih membela Israel.

Sebelumnya pada Selasa (16/4/2024), Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi mengatakan, komunitas internasional harus menghentikan upaya Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengalihkan perhatian dunia dari konflik Gaza. Dia menduga Netanyahu mencoba untuk meningkatkan ketegangan dengan Iran supaya masyarakat internasional lupa dengan krisis Gaza.

Dalam sambutannya saat konferensi pers dengan menlu Jerman di Berlin, Safadi mengatakan, Teheran telah membalas serangan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah. Iran juga telah mengumumkan bahwa pihaknya tidak ingin meningkatkan ketegangan lebih jauh. 

Karena itu, tidak ada alasan bagi Israel untuk meneruskan eskalasi konflik dengan Teheran. “Kami menentang peningkatan ketegangan. Netanyahu ingin mengalihkan perhatian dari Gaza dan fokus pada konfrontasinya dengan Iran,” ujar Safadi.

Pada Sabtu (13/4/2024) malam, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran meluncurkan lebih dari 300 drone dan rudal ke Israel. Itu adalah serangan langsung pertama Iran ke wilayah Israel. Menurut Teheran, serangan rudal dan drone akhir pekan lalu adalah pembalasan atas serangan udara Israel terhadap Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, 1 April lalu, yang menewaskan tujuh perwira IRGC.

Israel mengklaim berhasil mencegat 99 persen dari 300 lebih drone dan rudal yang diluncurkan Iran tersebut. Dalam menangkis serangan Teheran itu, Tel Aviv juga dibantu Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Yordania.

Topik Menarik