Wow! Negara Tetangga Indonesia Ini Tambah Belanja Militer Rp520 Triliun, Bikin Rudal hingga Kapal Perang

Wow! Negara Tetangga Indonesia Ini Tambah Belanja Militer Rp520 Triliun, Bikin Rudal hingga Kapal Perang

Terkini | inews | Rabu, 17 April 2024 - 12:07
share

SYDNEY, iNews.id – Australia akan menambah belanja pertahanan sebesar 32 miliar dolar AS (Rp520 triliun) untuk 10 tahun ke depan. Negara tetangga Indonesia itu juga akan merombak program persenjataannya dengan memprioritaskan pengadaan rudal, drone, dan kapal perang, seiring meningkatnya potensi konflik di kawasan Pasifik antara China dan AS.

Penambahan belanja militer itu akan meningkatkan anggaran pertahanan Australia untuk satu dekade yang sebelumnya mencapai lebih dari Rp3.435 triliun. Menurut laporan, anggaran baru tersebut akan ditambahkan setelah lima tahun nanti, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan belanja pertahanan Australia dari 2 persen menjadi 2,4 persen PDB negara itu.

Rencana tersebut diumumkan langsung oleh Menteri Pertahanan Australia, Richard Marles, pada hari ini. Pendanaan baru itu mencerminkan adanya perubahan prioritas Australia dalam strategi pertahanannya, seperti kebutuhan akan rudal jarak jauh. Menurut Canberra, senjata semacam itu diperlukan untuk menghadapi potensi konflik antara China dan Amerika Serikat yang dapat memperburuk kawasan.

“Asumsi optimistis (tentang dunia yang damai) yang memandu perencanaan pertahanan (Australia) setelah berakhirnya Perang Dingin sudah lama hilang,” kata Marles dalam pidatonya pada Rabu (17/4/2024).

“Lingkungan kita ditandai oleh ketidakpastian dan ketegangan persaingan strategis yang sudah mengakar dan meningkat antara Amerika Serikat dan China,” tuturnya.

Dikatakan bahwa lebih dari 40 persen anggaran militer negeri kanguru dialokasikan untuk Angkatan Laut Australia. Dana itu sudah mencakup untuk program peningkatan armada permukaan, program kapal selam bertenaga nuklir AUKUS, serta prioritas lain seperti drone bawah laut Ghost Shark.

Sementara, seperlima anggaran militer Australia akan digunakan untuk program-program terkait rudal. Ke depan, akan ada pengadaan rudal jarak jauh baru untuk Angkatan Udara dan Angkatan Darat Australia, di samping program pertahanan rudal dan produksi senjata berpemandu di dalam negeri kanguru itu.

Topik Menarik