Tentara Russia Terdesak di Kherson

Tentara Russia Terdesak di Kherson

Global | koran-jakarta.com | Rabu, 5 Oktober 2022 - 05:01
share

KRYVYI RIG - Seorang pejabat yang dilantik Kremlin di wilayah Kherson, Ukraina selatan, pada Selasa (4/10) mendesak warga untuk tetap tenang ketika laporan mengemuka bahwa pasukan Ukraina telah membuat kemajuan besar-besaran ke wilayah yang dikuasai Russia.

Kherson yang berada di wilayah Ukraina selatan adalah salah satu wilayah yang pertama di mana pertahanan Kyiv runtuh pada Februari setelah pasukan Russia menyerbu, tetapi baru-baru ini pasukan Ukraina telah mempercepat serangan selama berbulan-bulan untuk merebut kembali wilayah ini.

Pejabat Ukraina sejauh ini tetap bungkam terkait terobosan yang dibuat pasukannya, tetapi kepala administrasi kepresidenan Andriy Yermak pada Selasa memposting emoji semangka di media sosial, mengisyaratkan bahwa pasukannya telah memperoleh kemajuan di wilayah Kherson yang terkenal dengan hasil pertanian buah tersebut.

Dalam pidatonya pada Senin (3/10) malam, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengatakan bahwa ada kota dan desa baru yang dibebaskan di beberapa wilayah. "Pertempuran sengit berlanjut di banyak sektor garis depan," ucap dia seraya mengklaim bahwa semakin banyak pasukan penjajah mencoba melarikan diri.

Menurut kantor berita Russia dan laporan media sosial yang belum dikonfirmasi, ada pasukan tak dikenal yang telah menyerang unit dan pejabat Russia yang menduduki wilayah itu dan pasukan Ukraina pun dilaporkan telah menghancurkan jembatan sungai dan kondisi ini membuat unit pasukan Russia menjadi amat rentan terjebak.

Menurut para pejabat Barat mengatakan bahwa sebanyak 20.000 tentara Russia berisiko terjebak di tepi barat Sungai Dniepr, yang memotong secara diagonal melalui wilayah itu dan mengalir ke Laut Hitam.

Gerak maju pasukan Ukraina di Kherson mengikuti tren serupa di wilayah timur Kharkiv dan Donetsk dalam beberapa pekan terakhir, setelah Kyiv berhasil memukul mundur pasukan Russia yang momentumnya bertepatan dengan klaim Moskwa yang telah mencaplok empat wilayah Kherson dan Zaporizhzhia di Ukraina selatan, serta Donetsk dan Lugansk di Ukraina timur

Kiriman Senjata

Sementara itu dari Amerika Serikat (AS) pada Senin dilaporkan bahwa paket bantuan keamanan terbaru dari pemerintahan Presiden Joe Biden untuk Ukraina akan mencakup empat sistem roket artileri dengan mobilitas tinggi (HIMARS), amunisi, ranjau, dan kendaraan antiranjau. Laporan tersebut mengutip dari dua narasumber yang telah menerima pengarahan mengenai paket bantuan senilai 625 juta dollar AS itu.

Paket tersebut juga menjadi Presidential Drawdown Authority (PDA) kedua sejak Ukraina berhasil membuat kemajuan besar di medan tempur pada pertengahan September. PDA adalah wewenang presiden untuk mengalokasikan peralatan militer.

PDA memungkinkan pemerintah AS mengalihkan peralatan dan jasa dari stok militer dengan segera tanpa persetujuan kongres untuk menanggapi situasi darurat. n AFP/VoA/I-1

Topik Menarik